BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pengamat kebijakan publik M Rawa El Amady mengatakan bahwa yang ditunggu warga di Riau saat ini, bentuk transparansi pemerintah (pemprov dan kabupaten/kota) terhadap testing, tracing dan treatment (3T).
Sikap transparansi itu dengan sendirinya akan membuka dan memperlihatkan kepada masyarakat apakah pemerintah betul – betul serius bekerja dalam penanganan covid-19 atau tidak.
“Pemerintah harus terbuka soal 3T ini, disampaikan ke publik Testing dan Tracing ini dari 1 pasien berapa orang. Serius atau gak? Jangan memberatkan masyarakat aja,” katanya, Jumat, 16 Juli 2021.
Selama ini, menurut dia, pemerintah tidak pernah terbuka terkait hal itu. Informasi mengenai 3T hanya diperoleh dari pihak – pihak lain dalam bentuk saran berkelanjutan, pola seperti apa yang seharusnya dilakukan pemerintah dalam memaksimalkan 3T.
Dengan kata lain, dari faktor ini saja, kinerja pemerintah dalam penanganan covid-19 akan dapat diukur, apakah sudah bekerja sesuai dengan standar ideal, atau hanya sebatas pernyataan semata untuk menggambarkan bahwa pemerintah sudah bekerja.
Selain itu, hal lain yang juga disoroti Rawa El Amady, terkait pengetatan pengawasan terhadap kedatangan orang di titik – titik perbatasan. Fakta yang sering ditemukan masyarakat di lapangan, menunjukkan bahwa pengawasan aparat di perbatasan sangat lemah, sehingga memungkinkan bagi siapa saja untuk melintas dengan leluasa.
“Penjagaan di pintu perbatasan masuk ke Riau khususnya Pekanbaru masih lemah dari pengawasan tim Satgas. Kalau tugas – tugas seperti ini saja tak bisa dimaksimalkan, maka jangan harap kalau kasus covid-19 akan mereda. Jadi memang keseriusan pemerintah yang saat ini harus diuji. Jangan hanya jatuhkan denda ke masyarakat,” tuturnya. (bpc2)