BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Rektorat Universitas Negeri Semarang (Unnes) berjanji akan melakukan pembinaan kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unnes terkait postingan Ma’ruf Amin ‘The King of Silent’.
Menurut Unnes, pembinaan akan terkait dengan tata cara bermedia sosial, dan menghindari penghinaan serta ujaran kebencian.
“UNNES melalui Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan melakukan pembinaan pada BEM UNNES untuk melakukan unggahan edukatif dan menghindari unggahan yang bernuansa penghinaan dan ujaran kebencian,” bunyi keterangan Rektorat Unnes, dikutip dari CNN Indonesia, Jumat 9 Juli 2021.
Rektorat Unnes juga menyatakan bahwa unggahan BEM Unnes bukan merupakan sikap universitas, melainkan sikap internal BEM Unnes.
Rektorat Unnes juga mengajak masyarakat mendukung pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
“UNNES mengajak masyarakat untuk mendukung kinerja Presiden RI Ir Joko Widodo, Wakil Presiden RI KH Maruf Amin, dan Ketua DPR RI Ibu Puan Maharani,” tambah pernyataan tersebut.
Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Negeri Semarang (Unnes) juga mengkritisi kinerja DPR RI dalam mengawal pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin.
Kepada Ketua DPR RI, Puan Maharani, BEM Unnes memberikan gelar ‘The Queen of Ghosting’. Puan dinilai tidak berpihak kepada rakyat, padahal jabatannya sebagai Ketua DPR RI cukup vital.
Selain Puan, BEM Unnes juga memberikan gelar ‘The King of Silent’ kepada wakil presiden, Ma’ruf Amin.
Unggahan pemberian gelar tersebut dilakukan BEM Unnes melalui akun instagram mereka, @bemkmunnes, Selasa 6 Juli 2021 malam.
Menurut BEM Unnes, sebagai wakil presiden, Ma’ruf Amin seharusnya mengisi kekosongan peran yang tak mampu ditunaikan presiden. Namun, Ma’ruf Amin malah menihilkan diri, serta terlihat absen dan diam.
“Tidak justru menihilkan eksistensi dirinya dimuka publik dan tidak memberikan jawaban yang lugas, gamblang, dan jelas dalam menanggapi problem multidimensional bangsa dan negara, khususnya dimasa pandemi,” bunyi pernyataan BEM Unnes. (bpc4)