BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pedagang kuliner di Pekanbaru meminta petugas dan satgas Covid-19 lebih humanis saat penegakan protokol kesehatan (prokes). Terutama, saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) khusus ini.
Menurut mereka, jika aparat datang ke lapak mereka dan langsung marah-marah kepada pengunjung, akan membuat lapak mereka sepi.
“Pengalaman dari PPKM yang lalu. Petugas datang, marah-marah kepada yang tak pakai masker. Setelah itu, suasana jadi tak enak, dan pelanggan memilih pulang,” keluh salah satu pedagang di jalan Arifin Achmad Pekanbaru yang enggan disebutkan namanya kepada bertuahpos.com, Kamis 8 Juli 2021.
“Akibatnya, lapak kami jadi sepi. Orang malas datang,” sambung dia.
Dia mengatakan petugas bisa bersikap lebih humanis, dan tak perlu marah-marah serta membentak-bentak pelanggan.
Hal yang sama juga dikeluhkan pedagang lain, yang juga enggan disebutkan namanya. Menurut pedagang ini, dia berjualan untuk menyambung hidup secara halal, tapi merasa seperti dijadikan pelaku kejahatan.
“Kami jualan halal, tapi rasanya gimana gitu. Deg-degan, seperti penjahat,” kata dia.
Sementara, hal yang sama juga diminta Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani. Dia meminta ketegasan petugas dalam menegakkan prokes tidak mengurangi pola komunikasi yang humanis kepada masyarakat.
“Ketegasan itu memang perlu ya, tapi tidak mengurangi pola komunikasi yang lebih humanis kepada masyarakat,” kata Hamdani.
Menurut Hamdani, masyarakat memang mengharapkan pemko tegas melaksanakan aturan dan penegakan prokes. Namun, tetap dengan mengedepankan sikap humanis.
“Tegas, tapi humanis, itu yang diharapkan masyarakat. Jadi, tegas dan humanis, itulah kata kuncinya,” tambah dia. (bpc4)