BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Riau meminta kepada setiap panitia kurban pada Idul Adha 1442 H/2021 tahun ini, agar senantiasa mentaati protokol kesehatan. Hal ini masih berkaitan dengan tingginya angka kasus penyebaran corona (Covid-19) di Provinsi Riau.
Ketua MUI Riau Prof Dr Ilyas Husti mengatakan, penyelenggaraan penyembelihan hewan kurban penting dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan, agar kegiatan – kegiatan hari besar dan keagamaan tidak menjadi sumber penyebaran corona.
Dia juga mendorong agar setiap panitia kurban tahun ini mengantisipasi kerumunan orang yang biasa terjadi saat pandemi tidak ada, jika protokol kesehatan tak dijalankan dengan disiplin. “Protokol kesehatan harus dijalankan, tidak boleh ada kerumunan pada saat pembagian hewan kurban nantinya,” ujarnya.
Selain itu, MUI juga meminta kepada setiap panitia kurban agar mengatur waktu pengambilan daging kurban untuk menghindari kerumunan. Salah satunya dengan tidak mengizinkan masyarakat atau penerima kurban untuk datang langsung ke lokasi pemotongan untuk mengambil daging kurban.
Dengan upaya itu diharapkan proses pembagian daging kurban pada Hari Raya Idul Adha pada tahun ini tidak menimbulkan risiko dan potensi penyebaran pandemi akibat kerumunan masyarakat.
“Jadi kami harapkan panitia yang mengantarkan daging ke rumah warga, bukan warga yang datang ke lokasi pembagian dengan menukarkan kupon daging seperti biasanya,” katanya. (bpc2)