BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi meminta agar setiap puskesmas tidak menolak permintaan warga untuk tes swab. Hal ini menindaklanjuti adanya laporan warga di Pekanbaru yang sulit untuk swab di puskesmas.
“Masyarakat yang sudah datang untuk di swab karena kontak erat jangan sampai ditolak puskesmas, bisa dilakukan Swab dulu dan sampelnya di simpan di kulkas puskesmas sambil daftar antrian keluar baru di kirim ke Lab Bio Molekular RSUD Arifin Achmad milik Provinsi Riau,” katanya.
Terkait hal ini, dokter spesialis paru di Riau itu meminta agar Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, agar lebih aktif mendorong puskesmas agar memperbanyak swab kepada warga, dan lebih peka terhadap setiap keluhan – keluhan masyarakat.
Soal banyaknya jumlah sampel yang harus dilakukan uji di laboratorium biomolekuler, untuk sementara ini memang diberlakukan sistem antre. Namun demikian, Pemko Pekanbaru juga sudah memiliki sarana memadai karena sudah memiliki lab PCR di Rumah Sakit Madani, hanya saja belum dioptimalkan
“Tinggal dimaksimalkan alat PCR di RS Madani untuk pemeriksaan swab. kalau masalah Reagen yang habis segera bersurat. Bisa di bantu provinsi ataupun BNPB. Karena dari laporan yang kami terima, lab PCR-nya nggak aktif,” tuturnya.
Indra Yovi menambahkan Lab Biomolekuler Provinsi Riau merupakan rujukan untuk semua kabupaten kota di Riau, jadi kalau melebihi kuota pemeriksaan sampel swabnya memang harus diatur antriannya oleh sistem. (bpc2)