BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar menerima kunjungan kerja Komisi IX DPR RI pada Kamis, 17 Juni 2021, di Gedung Daerah, Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Dalam pertemuan ini, Syamsuar banyak mengutarakan klaim – klaim yang telah dilakukan Pemprov Riau dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Covid-19.
Sesuai agenda, kunjungan kerja DPR RI ini memang dalam rangka pengawasan terhadap penanganan covid-19 di Provinsi Riau.
Syamsuar menjelaskan, beberapa upaya tersebut diantaranya pemberlakuan PPKM per RT/RW berdasarkan zonasi dengan berpedoman kepada Instruksi Mendagri Nomor 1 Tahun 2021 dengan SE Kepala BNPB Nomor 9 Tahun 2021 tentang ketentuan pembentukan pos komando yang dievaluasi setiap minggu dan dilaporkan ke Satgas Provinsi setiap dua minggu.
“Lalu peningkatan kontak tracing dan testing setiap satu orang terkonfirmasi positif minimal 15 orang dan melakukan tracing terhadap kasus varian of concern B117 dari ABK,” kalimnya.
Selain itu, juga dilakukan upaya penambahan ketersediaan ruangan isolasi, ICU dan obat-obatan di rumah sakit masing-masing daerah, serta akselerasi pelaksanaan vaksinasi di kabupaten/kota. “Kami juga menyediakan rapid antigen di seluruh puskesmas di masing-masing daerah,” ucapnya.
Upaya lain, kata Syamsuar, yakni diaktifkannya kembali pos penyekatan masih dengan pengecekan surat keterangan negatif covid-19, jika tidak ada surat keterangan, maka dilakukan rapid antigen di tempat.
Sedangkan upaya yang dilakukan lainnya adalah penutupan tempat wisata di semua kabupaten/kota, karena Pekanbaru dan Rokan Hulu zona merah, serta kabupaten kota lainnya zona orange.
Berikutnya melakukan penguatan pengawasan kedisiplinan dan konsistensi kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan di seluruh elemen masyarakat seperti public area, pasar tradisional, sekolah dan kantor serta rumah ibadah.
Pemprov Riau juga menerapkan pemberian sanksi kepada masyarakat dan pelaku usaha yang melanggar Perda Nomor 4 Tahun 2020 tentang perubahan Perda Nomor 21 Tahun 2018 tentang penyelenggaraan kesehatan.
Selanjutnya, pendistribusian HFNC, pulse oximetry, cool box, ice gel, paket obat-obatan ke kabupaten kota yakni melalui dinas kesehatan, puskesmas dan rumah sakit lainnya.
“Kami juga melakukan penyiapan mobil untuk transportasi dan mobilisasi lansia serta sasaran vaksinasi tahap dua di Kota Pekanbaru,” tutupnya. (bpc2)