BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menilai pemerintah sangat ceroboh karena membuka pembelajaran tatap muka (PTM) pada 1 Juli 2021 mendatang.
Dikatakan Fadli, Indonesia belumlah mampu mengendalikan pandemi Covid-19. Bahkan, kata dia, pada minggu pertama hingga minggu ketiga bulan Juni ini, kecenderungan kasus Covid-19 terus meningkat.
Fadli juga menyoroti Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri sebagai dasar PTM bulan Juli nanti.
Namun, kata dia, SKB tersebut ditandatangani pada 31 Maret 2021 lalu. Saat itu, belum terjadi lonjakan kasus India, lockdown kedua berbagai negara, dan ledakan kasus di Kudus, Tegal, dan Bangkalan, serta lonjakan kasus-kasus lainnya di tanah air yang terjadi dalam satu bulan terakhir.
Karena itu, Fadli menilai pemerintah sangat ceroboh jika membuka sekolah di bulan Juli, berdasarkan data di bulan Maret 2021. Ditambah lagi, vaksinasi kepada guru baru 35 persen, dan belum ada vaksinasi kepada anak murid.
“Dengan capaian vaksinasi yang rendah semacam itu, ceroboh sekali jika Pemerintah berani membuka PTM pada tahun ajaran baru ini,” tulis Fadli di akun twitternya, @fadlizon.
Fadli mengatakan dirinya setuju dengan PTM, dengan syarat 100 persen murid dan guru sudah mendapatkan vaksinasi.
“Lakukanlah vaksinasi di sekolah-sekolah, kepada guru dan siswa. Nah, sekolah-sekolah yang 100 persen guru dan siswanya telah selesai divaksinasi, baru diperbolehkan melakukan PTM,” pungkasnya. (bpc4)