BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon menegaskan dirinya menolak sertifikasi dai dengan alasan wawasan kebangsaan.
Menurut Fadli, sertifikasi dai hanya akan menjadi segregasi (pengasingan) kepada para dai. Terutama, dai-dai yang kritis.
Lebih jauh, Fadli mengatakan sertifikasi ini jelas seperti pola klasik jahiliyah yang dipakai Belanda untuk meredam para ulama zaman dahulu.
“Sertifikasi dai dg alasan “wawasan kebangsaan” memang harus ditolak. Ini akan jd instrumen utk segregasi dai, terutama meminggirkan dai yg kritis. Ini jelas pola klasik jahiliyah yg dipakai Belanda meredam para ulama zaman dulu,” tulis Fadli di akun twitternya, @fadlizon, Jumat 4 Juni 2021.
Sementara, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kemenag, Moh Agus Salim memastikan sertifikat penceramah dilakukan untuk semua agama, tak hanya terbatas kepada Islam.
Menurut Agus Salim, semua penceramah dan agamawan harus memiliki wawasan kebangsaan yang baik. Dan itu tak terbatas kepada agama Islam saja.
“Semua, saya kira, penceramah, para agamawan, semua harus paham wawasan kebangsaan. Jadi, bukan hanya Islam saja, semua agama,” kata Agus Salim. (bpc4)