BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa PDI Perjuangan tidak akan berkoalisi dengan Partai Demokrat serta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Pilpres 2024 mendatang.
Pernyataan ini kemudian mendapat banyak respon tokoh politik, yang sebagian besar diantaranya juga mengatakan baik Demokrat ataupun PKS juga enggan berkoalisi dengan PDIP.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan bahwa jika Demokrat berkoalisi dengan PDI Perjuangan sama halnya dengan bunuh diri.
Keadaan yang dialami rakyat Indonesia sangat sulit saat partai besutan Megawati Soekarno Putri itu memimpin Indonesia.
Kalau Demokrat berkoalisi dengan PDIP di 2024, sama saja bunuh diri. Kesulitan rakyat di jaman ini hampir merata. Dengan catatan BIN, Polisi, Penyelenggara dan TNI (bahkan KPK) netral,” kata Andi Arief dalam cuitannya, dikutip Sabtu, 29 Mei 2021.
Sementara itu, politisi PKS Mardani Ali Sera juga angkat suara perihal pernyataan Hasto yang mengatakan telah menutup pintu untuk berkoalisi dengan PKS.
Mardani tidak menyalahkan pernyataan Hasto, menurutnya hal itu sah-sah saja dan pernyataan Hasto tersebut membuat adrenalin kader PKS terpacu.
“Hak semua partai memilih koalisi dengan partai yang sehaluan. Jadi pernyataan mas Hasto sah-sah saja. Buat @PKSejahtera pernyataan Mas Hasto malah bagus. Kader PKS akan terpacu adrenalinnya untuk memberikan yang terbaik,” cuit Mardani.
“Dengan sikap #KamiOposisi yang kokoh insyaAllah PKS dapat menjadi partai alternatif. Kita nikmati kontestasi 2024 tidak dalam kerangka pertarungan ideologis, tapi kompetisi karya dan gagasan dengan ciri khas warna masing2,” imbuhnya.
Sebelumnya Hasto mengemukakan alasannya mengapa PDI Perjuangan enggan berkolaisi dengan PKS dan Demokrat. Hasto menailai antara PDIP dan PKS beda DNA dan ideologi.
“PDIP berbeda dengan PKS, karena basis ideologi beda sehingga sangat sulit untuk koalisi dengan PKS,” kata Hasto pada diskusi yang digelar PARA Syndicate, pada Jumat 28 Mei 2021. (bpc2)