BERTUAHPOS.COM, TEMBILAHAN – Indra, Ketua Persatuan Tukang Becak di Kota Tembilahan Kabupaten Inhil yang ingin berangkat ke Jakarta untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo terpaksa menunda keberangkatannya. Hal ini dilakukan karena anaknya sedang sakit.
“Kemungkinan hari Selasa atau Rabu ini saya akan berangkat sendiri, kalau memang ada yang mau ikut saya persilahkan kalau tidak ada saya akan berangkat juga sendirian,” ujarnya Senin (17/11/2014)
Menurut penuturan yang ia sampaikan, tindakan yang dilakukannya tersebut dilandasi kekecewaan terhadap pemerintah daerah yang kurang memperhatikan nasib para tukang becak yang ada di Kota Tembilahan.
Terutama mengenai aliran dana BAS yang menurutnya belum ada mengarah ke tukang becak
“Saya sudah beberapa kali meminta kepada Tantawi untuk mengumpulkan becak-becak yang mengalami kerusakan untuk meminta ada bantuan perbaikan, karena kalau kami harus menggunakan dana pribadi, untuk makan saja kami kesulitan, apalagi untuk biaya sekolah anak dan perbaikan becak,” paparnya.
Disamping itu ia juga mengatakan pernah mengadukan nasib para tukang becak kepada Bupati Indragiri Hilir yaitu H M Wardan. Namun tidak kunjung mendapat tanggapan.
Kondisi ini dirasakan sangat jauh berbeda bila dibandingkan dengan Kabupaten tetangga seperti di Indragiri Hulu Rengat. Dimana Bupati Inhu yang dijabat oleh Yopi sangat peduli dengan para tukang becak dengan cara memberi bantuan sebanyak Rp 10 juta.
“Saya juga pernah menyampaikan keluhan ini kepada pak Wardan namun hingga kini tak ada tanggapan,” keluhnya. Selain itu ia juga menambahkan bahkan akan meminta izin bertemu dengan HM Wardan sebelum ia berangkat ke Jakarta.
“Saya akan mengenalkan persatuan becak Inhil dan meminta pak Jokowi untuk membantu kami untuk membuat yayasan Paud yang tidak dipungut biaya. Hal ini saya lakukan karena perduli dengan nasib anak-anak dari tukang becak, jangan seperti saya yang hanya sampai kelas dua SD saja,”tandasnya.(ezy)
Â