BERTUAHPOS.COM — Taliban menyatakan tak akan lagi ikut berpartisipasi dalam pembicaraan damai untuk Afganistan, sampai seluruh pasukan yang dipimpin AS menarik diri dari negara itu.
Seiring dengan itu, dilaporkan bahwa Presiden Joe Biden diperkirakan akan menunda tenggat waktu 1 Mei selama empat bulan.
“Ini adalah sikap kami: sampai semua pasukan asing benar-benar menarik diri dari tanah air kami, Imarah Islam (nama pemerintah Taliban) tidak akan berpartisipasi dalam konferensi apa pun yang akan membuat keputusan tentang Afghanistan,” kata juru bicara Taliban Mohammad Naeem kepada Arab News, dikutip Kamis, 14 April 2021.
Menurut rencana yang diungkapkan oleh pejabat AS pada hari Selasa, Biden diperkirakan akan menarik pasukan yang tersisa pada 11 September, bertepatan dengan peringatan ke-20 serangan teroris yang memicu konflik terpanjang di Washington dalam sejarah.
Dilansir dari Kontan.co.id, sejak menjabat, Biden mengatakan dia akan meninjau perjanjian Qatar, mengatakan dalam beberapa pekan terakhir bahwa akan menjadi “langkah sulit” untuk mematuhi tenggat waktu 1 Mei.
Sesuai perjanjian, Taliban menghentikan serangan terhadap pasukan pimpinan AS tetapi meningkatkan serangan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan yang mengandalkan AS untuk dukungan udara dan intelijen, serta sumber daya keuangan dan logistik.
Taliban juga telah memperingatkan Washington tentang konsekuensi jika memutuskan untuk memperpanjang batas waktu penarikan.
Dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Presiden Ashraf Ghani mendesak Biden untuk menarik pasukan berdasarkan perjanjian berdasarkan kondisi, tetapi tidak sebelum Taliban menyetujui gencatan senjata.
Juru bicara Ghani tidak dapat dimintai komentar ketika dihubungi oleh Arab News pada hari Rabu.
Namun, Waheed Omar, penasihat Ghani, men-tweet pada hari Rabu bahwa Biden diperkirakan akan berbicara dengan presiden Afghanistan “dalam waktu dekat untuk secara resmi berbagi rincian rencana penarikan baru.”
“Sampai saat itu, kami tidak akan mengomentari detailnya.”
(bpc2)