BERTUAHPOS.COM, DUMAI — Bank Indonesia (BI) menyambangi Kota Dumai dan melakukan pertemuan dengan Pemko Dumai untuk membahas soal ketersediaan bahan pokok kebutuhan masyarakat selama Ramadhan dan Idul Fitri 1442 H/2021.
Pertemuan itu dihadiri oleh Pemerintah Kota Dumai bersama-sama dengan Bank Indonesia, Kepolisian Resort Dumai, Bulog Sub Divre Dumai, dan seluruh instansi terkait.
Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Bidang Perumusan dan Implementasi Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah Teguh Setiadi, sebelumnya mengungkapkan bahwa pergerakan inflasi saat Ramadhan dan Idul Fitri perlu dikendalikan, mengingat biasanya, pada momentum seperti ini angka inflasi daerah cenderung naik.
“Sangat mungkin jumlah permintaan masyarakat terhadap kebutuhan bahan pokok akan meningkat sehingga itu bisa menjadi pemicu inflasi,” jelasnya.
Oleh sebab itu, upaya untuk stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok perlu menjadi perhatian bersama.
Walikota Dumai H Paisal dalam keterangan resminya menyampaikan sejauh ini pihaknya bersinergi dan berkoordinasi erat dalam rangka menjaga ketahanan pangan menjelang bulan puasa dan hari raya Idul Fitri tahun 2021/1442 H/.
“Sekaligus menstabilkan harga bahan pangan pokok, sebagai bagian dari penguatan Program Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Dumai,” ungkapnya, Jumat, 8 April 2021.
Dia mengungkpakan, menjaga ketahanan pangan untuk memberikan keyakinan pada masyarakat Dumai bahwa pangan pokok di Kota Dumai memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri. “Sehingga masyarakat dapat berbelanja sesuai dengan harga yang stabil,” jelasnya.
Seperti diketahui, bahwa inflasi Kota Dumai hingga bulan Maret 2021 menunjukkan deflasi sebesar 0,04% (mtm). Meskipun kota Dumai mengalami deflasi pada Maret 2021, namun secara tahunan inflasi masih berada dalam level yang tinggi yaitu sebesar 2,16% (yoy).
Angka tersebut naik bila dibandingkan dari bulan lalu (deflasi 0.37% (yoy) dan inflasi 2,15% (yoy). Secara umum,inflasi masih terpantau dalam rentang target inflasi nasional yaitu 3,0% ± 1%. Paisal menyebut pertumbuhan inflasi mengindikasikan perbaikan permintaan, sejalan dengan geliat pemulihan ekonomi.
“Namun, pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan lonjakan tingkat inflasi volatile food yang terindikasi dimulai naiknya harga aneka cabai dan bawang merah,” ungkapnya.
Hal ini akan menjadi perhatian TPID Kota Dumai untuk terus menjaga tingkat harga pangan pokok dalam tingkat yang wajar, agar daya beli masyarakat Dumai dapat terus terjaga.
Selanjutnya, dijelaskan, TPID Kota Dumai memastikan ketersediaan bahan pangan pokok di Dumai berada pada jumlah yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam periode Ramadhan dan hari raya Idul Fitri.
Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan, cadangan kecukupan bahan pokok dapat sewaktu-waktu ditingkatkan, sejalan dengan telah disepakatinya Kerjasama Antar Daerah (KAD) tanggal 22 April 2020 oleh Kepala Daerah se-Sumatera untuk menjamin kecukupan pasokan bahan pangan pokok di masing-masing Kota.
“TPID Dumai akan selalu memantau jumlah persediaan bahan pangan pokok di pasar-pasar di Dumai dan mengawasi pergerakan harga bahan pangan pokok di tingkat distributor dan pedagang yang bekerjasama dengan Satgas Pangan Polres Dumai,” jelasnya.
Satgas Pangan akan menindak tegas oknum-oknum distributor dan pedagang yang diduga sengaja melakukan penimbunan bahan pangan pokok dan/atau membuat harga menjadi tidak wajar.
TPID Dumai bersama Satgas Pangan Polres Kota Dumai akan melakukan sidak pasar pada hari Senin, 12 April 2021.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu komitmen TPID Dumai dan Pemerintah Kota Dumai menjaga kelancaran jalur distribusi bahan pangan pokok di tengah cuaca hujan yang diprediksi berlanjut selama bulan Ramadhan.
“Selain itu, Pemerintah Kota Dumai bersama-sama dengan Bulog akan terus melakukan inovasi dalam pemenuhan kecukupan bahan pokok penting,” ungkapnya.
Dijelaskan pula, seluruh jajaran TPID Dumai menghimbau agar masyarakat Dumai bertindak bijak dan berbelanja secara cukup untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan pokok menghadapi Idul Fitri 1442 H, berbelanja secara online dan tetap mematuhi protokol kesehatan selama pandemi Covid-19, serta terus berbagi pada sesama. (bpc2)