BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) masih belum jelas, namun harga sembako di pasaran sudah melonjak. Pengamat Ekonomi Trian Hulhadi SE MSc menerangkan, aksi menaikkan harga ini merupakan bentuk antisipasi pedagang untuk menahan lonjakan pengeluaran saat harga BBM benar-benar naik.
Para pedagang sembako di pasaran sudah terlebih dahulu melakukan prinsip keseimbangan konsumen. Kenaikan sembako di pasaran saat ini merupakan salah imbas dari isu kenaikan BBM. Pedagang pasti mengantisipasi pengeluaran mereka.
“Artinya, Kalau BBM tak jadi naik maka mereka untung. Tapi kalau BBM tak jadi naik, setidaknya mereka stabil. Ini istilahnya keseimbangan konsumen,” ujar Alumnus Ilmu Ekonomi Universitas Kebangsaan Malaysia ini, Sabtu (15/11/2014).
Kondisi seperti ini, menurut pandangan Trian, bukan berarti pedangang sembako sengaja memanfaatkan isu kenaikan BBM untuk mencari untung banyak. Para pedagang ini sudah menganalisa jumlah cost yang akan mereka keluarkan saat BBM naik nanti.
Solusinya, lanjut Trian, seharusnya pemerintah tidak memunculkan dulu isu kenaikan harga BBM. Karena kenaikan harga sembako di pasaran tidak bisa sepenuhnya disalahkan pedagang.
“Mereka itu kan sifatnya, tidak mau menanggung pengeluaran yang terlalu besar. Mereka sudah jauh-jauh hari mengitung itu. Prediksi mereka tentang pertumbuhan ekonomi cara berfikirnya pasti memikirkan bagaiman menekana pengeluran mereka nantinya,” tambahnya. (melba)
Â