BERTUAHPOS.COM — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir — sekaligus diamanahi sebagai Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) — begitu yakin ekonomi syariah akan tumbuh pesat di masanya.
Potensi ini didorong oleh besarnya populasi umat Islam di Indonesia di mana pada 2025 diproyeksikan bisa mencapai 184 juta penduduk.
Mayoritas jumlah penduduk Muslim ini merupakan kalangan menengah atas dan yang dominan bekerja di sektor swasta, sehingga memberikan peluang bagi penyedia layanan syariah dan industri halal untuk semakin berkembang.
“Hal tersebut menjadi potensi besar bagi institusi penyedia layanan syariah dan industri halal yang semakin berkembang dari tahun ke tahun, menyesuaikan dengan demand dari masyarakat terutama negara mayoritas penduduk Muslim di seluruh dunia,” kata Erick dalam webinar ISEI, Rabu, 17 Maret 2021.
Potensi pertumbuhan ini masih cukup besar sebab Indonesia termasuk terlambat dalam pengembangan ekosistem ini yang dimulai pada 1991, jika dibandingkan dengan negeri jiran, Malaysia sudah memulai pada 1963 silam. Walau demikian, pertumbuhannya juga terbilang sangat besar baik di sisi perbankan hingga pasar modal.
“Namun Alhamdulilah jasa keuangan syariah terus tumbuh bahkan di tengah pandemi ini sektor jasa keuangan syariah mampu tumbuh cukup pesat,” lanjut dia.
Di tahun lalu aset perbankan syariah mampu tumbuh hingga 10,9% secara tahunan, jauh meninggalkan perbankan konvensional yang hanya mampu tumbuh 7,7%. Meski pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) tak terlalu jauh, dimana perbankan syariah tumbuh 11,56% dan perbankan konvensional tumbuh 11,49%.
Namun yang paling membanggakan adalah pertumbuhan pembiayaan syariah pada tahun lalu meroket 9,42% meninggalkan perbankan konvensional yang hanya bisa tumbuh 0,52%. “Selain itu market share pasar modal syariah sudah mencapai 17,39%,” sebutnya. (bpc2)