BERTUAHPOS.COM — Amerika Serikat [AS] menyatakan kesiapannya untuk melakukan ‘serangan balasan’ terhadap pihak-pihak yang dianggap terlibat dalam serangan pangkalan militer AS di Irak beberapa waktu lalu.
AS di bawah kepemimpinan Joe Biden — melalui Menteri Pertahanan Lloyd Austin — menyatakan pihak-pihak yang terlibat akan diminta bertanggung jawab atas serangan tersebut, sebagaimana dilansir dari CNBC International.
Ausitin berpesan — kepada pihak-pihak yang melakukan serangan — pihaknya akan melakukan apa yang diperlukan sebagai bentuk ‘bela diri’. Hal ini diungkapkannya dalam wawancara dengan ABC yang disiarkan pada hari Minggu 7 Maret 2021.
Dia mengungkapkan AS siap untuk melakukan serangan balasan, jika memang tindakan itu dianggap perlu dilakukan. “Kami akan lakukan pada waktu dan tempat yang kami pilih sendiri. Kami menuntut hak untuk melindungi pasukan kami,” ujarnya.
Austin berujar, bahwa AS telah lebih dulu mempersiapkan diri untuk berhadapan dengan siapapun. Hal ini diungkapkannya, menjawab pertanyaan spesifik yang dilontarkan kepadanya mengenai dugaan keterlibatan Iran dalam serangan pangkalan militer di Irak.
AS menyatakan siap berhadapan dengan siapapun termasuk pihak Teheran, untuk melindungi kepentingan Amerika dan AS di wilayah tersebut. “Kami berharap mereka akan memilih untuk melakukan hal yang benar,” tambahnya.
Pada hari Minggu, Komando Pusat militer AS, yang mengawasi perang di Timur Tengah, menerbangkan pengerahan bomber keempatnya ke wilayah tersebut.
Misi unjuk kekuatan termasuk dua pembom B-52H Stratofortress bersama pesawat dari Israel, Arab Saudi, dan Qatar di titik yang berbeda untuk mencegah agresi dan meyakinkan mitra dan sekutu tentang komitmen militer AS terhadap keamanan di wilayah tersebut.
Sebelumnya sebuah roket mengenai pangkalan militer AS di Erbil, wilayah Kurdistan Irak. Dalam serangan itu kelompok “Awliya Ad-Dam” mengklaim bertanggung jawab. AS meyakini kelompok ini merupakan kelompok sokongan Iran seperti kelompok lainnya yang bernama “Kateeb Hezbollah.”
(bpc2)