BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah mengakui Riau masih begitu tertinggal soal aksesibilitas transportasi untuk jalur darat.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub Riau Indrawansyah mengungkapkan, jika dibandingkan Jawa, soal aksesibilitas transportasi di Riau masih sangat jauh.
Pasalnya, jika dilihat dari data nasional, Riau menempati nomor tiga dari belakang terkait pemenuhan aksesibilitas transportasi.
Menurutnya, salah satu upaya untuk mendorong bagaimana Riau bisa maju dalam hal aksesibilitas transportasi, yakni dengan menghadirkan transportasi perintis yang menghubungkan antar daerah kabupaten dan kota.
“Kami berharap ketersediaan angkutan transportasi perintis di kabupaten kota di Riau bisa segera terwujud. Apalagi setelah kita melihat data aksesibilitas transportasi di jawa, sangat jauh jika dibandingkan dengan Riau,” ungkapnya.
Menurutnya, terhadap hal ini kabupaten/kota di Riau harus berbenah. “Ini tak semata pemenuhan aksesibilitas transportasi, tapi bagaimana pelayanan masyarakat di daerah dapat terbantu,” ujar Plt Kadishub Riau Indra Putrayana.
Dia menambahkan, perlunya mendorong pengembangan rute baru angkutan perintis, karena sejak 8 Agustus 1957 berdirinya Provinsi Riau, baru di Kota Pekanbaru, Siak-Kandis serta Pekanbaru-Muara Takus yang baru terlayani dengan angkutan umum yaitu Trans Metro Pekanbaru dan Damri.
Sedangkan kabupaten kota lainnya belum terlayani. Sementara masyarakat terpaksa membayar mahal untuk mendapatkan layanan transportasi.
Karena itu, Dinas Perhubungan Provinsi Riau sebagai fasilitator, kordinator, tetap mendorong dinas perhubungan di daerah berupaya mewujudkan layanan transportasi yang representatif.
Sehingga persentase aksesibilitas yang terbangun meningkat. (bpc2)