BERTUAHPOS, TALUKKUANTAN – Festival Pacu Jalur  merupakan event tahunan di Tepian Narosa Taluk Kuantan hari ini, Kamis (22/8) secara resmi di buka oleh Wakil Gubernur Riau Raja Mambang Mit. Pembukaannya dipusatkan di Lapangan Limono Taluk Kuantan .
Â
Pacu jalur adalah olah raga balap dayung tradisional Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Dan event ini  sangat meriah dan ribuan atlet dayung baik  dari Kabupaten Kuansing, Kabupaten Indragiri Hulu maupun dari Kota Pekanbaru.  Festival Pacu jalur diselenggarakan setiap tahun dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun  Kemerdekaan Republik Indonesia.
Â
Sebelum Festival Pacu Jalur diresmikan oleh Wakil Gubernur Riau juga telah dilaksanakan Pawai Budaya. Pawai budaya diselenggarakan bersempena dengan Pembukaan Fistival Pacu Jalur . Pawai Budaya ini diikuti seluruh Kecamatan yang ada di Kabupaten Kuantan Singingi. Pawai  budaya ini menampilkan potensi budaya, adat istiadat termasuk juga keragaman etnis yang ada di  Kabupaten Kuantan Singingi.
Â
Wakil gubernur Riau Raja Mambang Mit mengatakan Ia terharu dan sangat bahagia karena mendapat sambutan yang luas biasa ” Alhamdulillah  saya bersama Ketua DPRD Riau, Forkompinda Riau mendapat sambutan yang antusias” ujarnya.
Â
Ia mengakui pelaksanaan pacu Jalur tahun ini lebih semarak dari tahun tahun sebelumnya. Ini tentu membuktikan bahwa tekad dan semangat yang luar biasa dari Pemkab Kuansing bersama warga dalam mempertahankan dan mengembangkan budaya pacu jalur selama ini.
Wagubri menambahkan pacu jalur saat ini tidak lagi menjadi milik masyarakat Kuansing semata, tapi telah menjadi milik masyarakat Riau dan masyarakat Indonesia.Â
Â
Ia minta kepada warga dan masyarakat kuansing dapat mempertahankan budaya ini secara berkelanjutan. Ia yakin rakyat Kuansing akan  mampu mempertahankannya, sebab dahulu pacu jalur hanya dilaksanakan segelintir orang, namun dalam perkembangannya semakin membesar seperti yang kita saksikan hari ini.
Â
Sementara itu Bupati Kuansing Sukarmis menyatakan pacu jalur merupakan aset masyarakat kuansing yang dilakukan secara turun menurun dan akan terus dipertahankan. Karena itu perlu dukungan semua elemen masyarakat untuk mewujudkannya.
Â
Festival pacu jalur ini akan dilangsung mulai  22 Agustus 2013 dan akan berakhir  25 Agustus 2013.  dan diikuti 128 jalur dengan jumlah atlet dayung 6.500 orang
Â
Jalur merupakan sebuah perahu yang dibuat dari batang kayu utuh dengan panjang dan lebar ekstrayaitu panjang bisa mencapai 45-50 meter dan lebar bagian tengah mencapai 1-1,25 meter dipenuhi dengan atlet dayung didalamnya sebanyak 40-60 atlet. Personil atau anak perahu terdiri atas tukang kayuh, tukang concang (komandan pemberi aba-aba) juru mudi, tukang onjai (pemberi irama dibagian kemudi dengan menggoyang –goyangkan badan secara vertical) dan tukang tari yang membantu tukang onjai memberi tekanan yang seimbang agar jalur berjungkat-jungkit secara teratur dan berirama.
Â
(riau.go.id)