BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar meminta upaya pencegahan dan penanganan Karhutla masih membutuhkan usaha maksimal dan perlu ditingkatkan, dari apa yang sudah dilakukan saat ini. Hal ini diungkapkannya dalam rapat penetapan siaga darurta Karhutla Riau pada Senin, 15 Februari 2021.
Adapun upaya-upaya pencegahan Karhutla yang harus lakukan, menurut Syamsuar, mulai dari mitigasi, kesiapsiagaan, informasi dini, patroli, pemadaman dini dan respon cepat apabila ditemukan titik panas dan titik api, penegakkan hukum serta penanganan pelayanan kesehatan apabila ada masyarakat yang terdampak asap.
Syamsuar mengatakan, jika tidak mendapatkan dukungan dari masyarakat, maka langkah pencegahan dan penanganan Karhutla tidak akan berbuah maksimal. “Sama juga kalau dunia usaha tidak memberikan dukungannya, maka ini tak kan optimal,” sebutnya.
Ujar Syamsuar, saat ini baik pemerintah maupun kelompok masyarakat berjibaku melakukan pemadaman.
“Dunia usaha juga ikut terlibat melakukan pemadaman baik dari darat bahkan ada juga yang dari udara berupa pengerahan helikopter waterbombing, meskipun itu di luar area konsesinya. Saya mengapresiasi tindakan tersebut, dan berharap dapat diikuti oleh kelompok dunia usaha lainnya,” ungkapnya.
“Tapi selama belum adanya kesadaran dalam membersihkan atau membuka lahan tanpa bakar di seluruh komponen/stakeholder, maka kasus Karhutla akan selalu muncul dan akan semakin parah di musim kemarau,” kata Syamsuar.
Seperti diketahui, Gubernur Riau Syamsuar secara resmi telah menetapkan status siaga Kebakaran Hutan dan Lahan atau Karhutla. Penetapan status ini dilaksanakan di Gedung Daerah Jalan Diponegoro, Pekanbaru, Senin, 15 Februari 2021.
Syamsuar mengatakan, selain bencana pandemi Covid-19 yang kini tengah melanda, Riau juga dihadapkan dengan ancaman bencana kabut asap akibat Karhutla.
Penetapan status siaga Karhutla tingka provinsi dianggap sudah memenuhi syarat mengingat sudah ada dua daerah di Riau yang lebih dulu menetapkan status serupa, yakni Kota Dumai dan Kabupaten Bengkalis. Sedangkan daerah lainnya, kata Syamsuar, akan menyusul.
“Maka dengan melihat situasi terkini, status siaga darurat bencana Karhutla di Riau tahun 2021, ditetapkan mulai tanggal 15 Februari sampai dengan 31 Oktober 2021 mendatang,” ucap Syamsuar. (bpc2)