BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Banyak pihak yang tidak setuju dengan hasil kesepakatan Konferensi Meja Bundar (KMB).
Memang, salah satu hasil kesepakatan KMB adalah Belanda menyerahkan kedaulatan RIS sepenuhnya dan tak bisa dicabut.
Republik Indonesia Serikat (RIS) sendiri terdiri dari beberapa negara bagian, meniru sistem konstitusi di negara barat. Belanda kemudian menyerahkan kedaulatan ke RIS ini.
Namun, banyak pihak yang tidak setuju dengan hasil KMB dan penyerahan kedaulatan ini. Pihak ini tidak mau kemerdekaan dan kedaulatan itu diserahkan, namun direbut dan memaksa Belanda mengakuinya.
Para pihak yang tidak setuju juga menyoroti hasil KMB, yang salah satunya RIS harus menanggung hutang Hindia Belanda sebesar 4,5 miliar gulden.
Upacara penyerahan kedaulatan akhirnya tetap dilakukan pada 27 Desember 1949, dan bersamaan di dua tempat, Jakata dan Amsterdam, Belanda. Di Amsterdam, upacara penyerahan kedaulatan ini dilakukan di Paleis op de Dam. Perdana Menteri Mohammad Hatta menerima kedaulatan ini dari Ratu Juliana.
Sementara itu, di Jakarta penyerahan kedaulatan ini dilakukan oleh wakil tinggi mahkota Belanda, A. H. J. Lovink. Sultan Hamengkubuwono IX sebagai Wakil Perdana Menteri RIS yang menerimanya. (bpc4)