BERTUAHPOS.COM — Melalui Aplikasi Muslim Pro, dikabarkan militer AS membeli data lokasi umat Muslim. Jumlah tidak tanggung-tanggu, disebutkan ada jutaan data.
Alasan pembelian data ini, menurut pihak berwenang di militer AS, untuk kepentingan melacak keberadaan teroris sekaligus mencegah tindakan terorisme.
Mengutip katadata.id berdasarkan laporan dari perusahaan teknologi Motherboard, pihak Muslim Pro menjual data lokasi pengguna aplikasi itu ke pihak ketiga bernama X-Mode.
Selanjutnya para pialang data X-Mode menjual data itu kepada banyak klien mereka, salah satunya militer AS.
“Kemitraan dengan militer AS fokus pada tiga hal. Untuk kontra-terorisme, keamanan siber dan perkiraan penyebaran corona (Covid-19),” kata X-Mode sebagaimana dilansir dari Business Insider.
Sedangkan Muslim Pro sendiri, merupakan aplikasi besutan pengembang yang berasal dari Singapura, Bitsmedia. Aplikasi ini juga sudah diunduh hingga 98 juta kali.
Di dalamnya terdapat fitur doa harian, baca Al-Quran, hingga alarm waktu shalat. Memang aplikasi ini hanya satu dari ratusan aplikasi sama yang menghasilkan uang dengan menjual data lokasi penggunanya ke pihak ketiga seperti X-Mode.
X-Mode juga diketahui mendapatkan data dari aplikasi cuaca dan Craigslist. Sedang militer AS juga dilaporkan telah membeliu data dari broker lain seperti Babel Street. (bpc2)