BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pembatasan Sosial Berskala Mikro atau PSBM di Kabupaten Bengkalis sebaiknya segera dilakukan. Membatasi gerak masyarakat di luar rumah sangat perlu untuk dilakukan saat ini, mengingat masih ada tiga kecamatan di kabupaten itu dengan status red zone (zona merah) dalam penyebaran corona (Covid-19)
Menurut data dari Satgas Penanganan Covid-19 Riau, dari 12 kabupaten/kota di Riau, saat ini hanya tinggal Kabupaten Bengkalis yang masih berstatus zona merah penularan Covid-19. Sementara 10 kabupaten/kota diantaranya masuk zona orange, dan satu kabupaten yakni Kepulauan Meranti sudah berada di zona kuning.
“PSBM di Kabupaten Bengkalis sebaiknya segera dilakukan dengan status zona merah di tiga kecamatan di sana. Dengan begitu aktivitas masyarakat dapat dikontrol sehingga diharapkan penyebaran Covid-19 juga dapat diminimalisir,” kata Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Wilayah Riau Wilda Asfan Hasibuan, Sabtu, 14 November 2020 di Pekanbaru, Riau.
Menurutnya, meminta PSBM di Kabupaten Bengkalis sebaiknya segera dilakukan bukan hanya sebatas saran, melainkan sebuah hal yang harus disikapi dengan kebijakan oleh pemerintah setempat. Penyebaran Covid-19 di Kecamatan Batin Solapan, Mandau dan Pinggir, hingga kini masih sangat tinggi, di tengah banyak daerah lain di Riau, justru menunjukan penurunan kasus terkonfirmasi secara signifikan.
“Saran kami bagi daerah yang masih zona merah yakni Bengkalis, segera untuk melakukan PSBM. Khususnya di tiga kecamatan itu,” sambungnya.
Selain PSBM, Pemda diharapkan benar-benar memperhatikan tingkat disiplin terhadap protokol kesehatan masyarakat di daerah tersebut dengan menerapkan pola 3M dan 3T (testing, tracing dan treatment). Hal ini berangkat dari pelajaran yang dilakukan oleh beberapa daerah di Riau yang sebelumnya juga berstatus red zone.
Sebagai informasi, hingga 13 November 2020, totol suspek Covid-19 di Bengkalis sebanyak 3.282. Sedang total kasus terkonfirmasi berjumlah 1.043 orang. Adapun rinciannya sebanyak 154 orang dilakukan isolasi, 35 masih dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19, 825 sembuh dan 29 lainnya meninggal dunia akibat corona.
Oleh sebab itu, langkah cepat dalam mengantisipasi penyebaran corona melalui PSBM sebaiknya segera dilakukan oleh pemerintah setempat. (bpc2)