BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mempertegas kepada daerah untuk menjaga stabilitas pangan di tengah pandemi Covid-19. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia atau FAO, dalam kondisi wabah seperti ini suatu daerah sangat potensial dihadapkan pada krisis pangan.
Dalam Rakornas pengendalian inflasi secara virtual yang juga dihadiri oleh oleh Gubernur Riau Syamsuar ini, penekanan Jokowi lebih kepada bagaimana kesiapan daerah dalam mengantisipasi masalah pangan di daerah.
“Saya minta kepada para gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia agar betul-betul memperhatikan ketersediaan pangan di wilayah masing-masing,” ungkapnya.
Menurutnya, sikap kehati-hatian kepala daerah dalam menghadapi situasi ini perlu dilakukan agar masalah pangan tidak menjadi persoalan baru di tengah pandemi.
Dia ketersediaan data yang valid sangat penting untuk merumuskan kebijakan tepat. Sebab itu daerah diinstruksikan untuk memperkuat skema informasi pangan berbasis data berkala.
Dijelaskan, daerah harus sinergikan (terkait data-data pangan) dengan format neraca pangan dengan akurat. Langkah ini dianggap perlu untuk mempercepat penyelesaian persoalan pangan di daerah di tengah pandemi.
“Silahkan disinergikan dengan data yang sudah dimiliki pusat. Data produksi dan data konsumsi yang akurat sangat penting. Dari data itu pusat bisa tahun lebih cepat mana provinsi yang ‘bermasalah’ (dalam ketersediaan pangan) dan mana saja daerah yang kelebihan (stok) pangan. (bpc2)