BERTUAHPOS.COM, KUANSING – Masyarakat yang tinggal di aliran Sungai Kuantan tentu ak asing lagi dengan misteri makhluk bernama Gano.
Makhluk Gano ini diceritakan memiliki penampilan berbulu seperti monyet, namun ukuran tubuhnya seperti orang dewasa.
Kalau Gano ini melompat ke dalam air, tidak ada cipratan air layaknya ada orang atau benda yang tercebur. Gano jika melompat ke air hanya akan menimbulkan gelombang kecil seperti air menetes.
Gano diceritakan sering muncul setelah maghrib menjelang, dan dahulunya sering dilihat masyarakat yang mandi saat waktu senja.
Yang mengerikan, disebutkan Gano ini sering menarik manusia ke dalam Sungai Kuantan. Dipastikan, manusia tersebut tak bisa muncul lagi, dan ditemukan tewas tenggelam.
Karena itu, orang-orang tua zaman dahulu melarang anak-anaknya bermain atau mandi sampai maghrib di Sungai Kuantan.
Asal usul nama Kuantan
Sungai Kuantan (Batang Kuantan) adalah sungai yang melintasi kabupaten Kuantan Singingi, Indragiri Hulu (Inhu), Indragiri Hilir (Inhil), dan bermuara di Selat Malaka.
Penamaan sungai ini juga berbeda. Meski di Kuansing bernama Kuantan, namun di Inhu dan Inhil, sungai ini diberi nama Indragiri.
Lalu, darimana asal mula nama sungai ini bernama Kuantan?
Menurut akun @kuansingbacarito, pada zaman dahulu, di sungai ini banyak akar dan dahan kayu yang menjulur hingga ke tengah sungai.
Kemudian, Datuk Perpatih nan Sabatang (menurut riwayat merupakan pembesar Kerajaan Kandis) harus menguakkan dahan dan akar tersebut agar rakitnya bisa hilir dengan baik.
Dari situlah, muncul kata ‘kuak tan’, yang lama kelamaan berubah menjadi sungai Kuantan. (bpc4)