BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sikap Partai Gelora Indonesia memberikan dukungan ke Gibran Rakabuming Raka di Pilkada Solo, dituding memuluskan jalan Jokowi untuk membangun dinasti politik. Tudingan ini dibantah oleh Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah.
“Dalam demokrasi tidak akan terjadi dinasti politik. Sebab kekuatan demokratis tidak diwariskan melalui darah secara turun-temurun,” ungkapnya seperti dikutip dari CNN Indonesia.
Menurut Fahri Hamzah, proses politik di negara demokrasi tak menjamin siapapun untuk menang. “Tapi dia dipilih melalui prosesi politik, orang yang masuk prosesi politik itu, belum tentu menang dan belum tentu juga kalah,” ujarnya dalam keterangan tertulis.
Dia menegaskan, satu-satunya dinasti politik di Indonesia saat ini adalah Dinasti Hamengkubowono di Yogyakarta. Idealnya, dinasti itu hanya sebagai simbol, tak perlu mendapat jabatan publik setingkat gubernur.
Fahri juga mengakui bahwa dirinya sudah mengajak debat orang-orang yang menuding Gelora melanggengkan dinasti politik karena mendukung anak dan mantu Presiden Joko Widodo. “Kelompok tersebut tidak paham konsep politik dinasti,” ungkapnya.
Fahri khawatir orang yang tak sepakat dengan langkah Gelora tersebut bukan mempermasalahkan dinasti politik. Namun mereka hanya membenci Jokowi.
“Akhirnya jadi percakapan di pinggir jalan, percakapan orang yang tidak berkualitas. Jadi orang bodoh itu, tidak hanya di istana, tapi juga di pinggir jalan karena tidak berkualitas,” ucapnya.
“Jangan karena kemarahan kepada seseorang, lalu mencomot terminologi yang tidak bisa kita pertanggungjawabkan di hadapan dunia akademik dan juga di hadapan Allah SWT,” ucapnya. (bpc2)