BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Gempa kembar atau doublet adalah gempa doublet adalah gempa yang memiliki kesamaan. Baik itu di segi, waktu, dan juga lokasi yang hampir sama.
“Gempa ‘doublet’, yaitu gempa yang kekuatannya hampir sama dalam waktu dan lokasi yang berdekatan,” jelas Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di akun twitternya, @DaryonoBMKG, Rabu 19 Agustus 2020.
Gempa kembar, lanjut Daryono, tercatat pernah mengguncang Indonesia dua kali. Pertama, pada 12 September 2007 dan 13 September di Bengkulu dan Mentawai. Gempa ini disebabkan pecahnya segmen Enggano, yang menjalar dari utara Enggano sampai ujung Siberut.
Gempa kembar pada tahun 2007 ini menelan korban jiwa 25 orang, dan melukai 92 orang lainnya.
“Gempa Kembar pernah terjadi pada 12 Sep 2007 dan Kamis, 13 Sep 2007 dimana Bengkulu dan Mentawai diguncang gempa M8,4 dan M7,8. Menelan korban jiwa 25 orang meninggal dan 92 orang luka-luka,” tambah Daryono.
Tadi subuh, Bengkulu diguncang dua gempa dengan kekuatan diatas 6 Skala Richter (SR).
Gempa yang pertama terjadi pada pukul 05.23 WIB, dengan kekuatan 6,6 SR. Sementara, gempa kedua terjadi pada pukul 05.29 WIB, dengan kekuatan 6,7 SR. (bpc4)