BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Hari Sabtu (11/10/2014) pagi, kabut asap di Pekanbaru kian pekat. Dari data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru, jarak pandang untuk wilayah Pekanbaru sekitar 800 meter.
Â
Hal ini menyebabkan beberapa maskapai mengalami delay kedatangan. Seperti yang disampaikan Airport Duty Manager SSK II, Toni Hendrik kepada bertuahpos.com. “Tadi pagi memang jarak pandang 800 meter, yang menyebabkan maskapai Garuda mengalami delay,” ujarnya di ruang kerja.
Â
Dari papan informasi bandara SSK II, Maskapai Garuda GA 172 yang bertolak dari Jakarta pukul 10.20 WIB diprediksi mendarat 11.05 WIB. Ternyata baru mendarat sekitar pukul 11.30 WIB di Pekanbaru.
Â
Pantauan bertuahpos.com menjelang siang penerbangan berangsur normal. “Kalau saat ini jarak pandang sudah 1000 meter, penerbangan sudah mulai normal,” sebutnya. Dari data BMKG Stasiun Riau, satelit Terra Aqua mendeteksi ada 22 titik api di Riau. Hotspot masih didominasi daerah Pelalawan delapan titik, Indragiri Hulu empat titik, Meranti dan Kampar tiga titik, lalu Rokan Hulu serta Siak satu titik.
Â
“Untuk wilayah Pekanbaru tadi pagi jarak pandang 800 meter,” sebut Ardi Tama, staf Analisa BMKG Pekanbaru. Sedangkan kawasan Sumatera ada 147 titik api. Masih didominasi Sumatera Selatan (Sumsel) sebanyak 102 titik.
Â
Dijelaskan Ardi dikarenakan kawasan Sumsel dan Jambi masih kering, serta arah angin mengarah ke Riau menyebabkan kabut asap kian pekat. “Yang menyebabkan hampir seluruh Riau diselimuti asap,” sebutnya. (riki)
Â