BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Fonomena dimana Bulan berada pada titik terjauhnya dari Bumi, atau disebut dengan istilah Apogee, diperkirakan sudah terjadi sejak 9 Agustus 2020 lalu.
Peneliti Pusat Ilmu Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Rhorom Priyatikanto mengatakan tatkala Apogee, posisi antara Bumi dan Bulan sudah sekitar 404.500 kilometer, dan kejadian ini terjadi pada tiap 1 bulan sekali.
Bentuk lintasan Bulan yakni elips (lonjong). Artianya pada setiap 26,3 hari, Bulan akan melewati titik terjauhnya yang disebut Apogee, dan titik terdekat (Perigee) orbitnya. “Sedangkan fenomena Perigge, diperkiralan sudah terjadi pada Juni lalu. Jarak Bulan dan Bumi sekira 364.390 kilometer,” ungkap Rhorom kepada CNN Indonesia.
Pada tanggal 9 Agustus lalu, posisi Bulan sudah ada di atas horizon. Saat berada di posisi Apogee, maka ukuran bulan terlihat lebih kecil. Sementara itu, koordinator Diseminasi Pusat Sains Antariksa LAPAN Bandung Emanuel Sungging, berkata Apogee punya kaitab erat dengan fenomena mini moon. Perigee kaitannya dengan super moon.
Sungging mengatakan fenomena Apogee pada tanggal 9 Agustus juga bersamaan dengan fenomena konjungsi antara Mars dan Bulan. Fenomena ini membuat Mars dan Bulan terlihat berdekatan di langit Bumi. (bpc2)