BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dalam sebuah kajian, seorang jemaah bertanya bolehkah seorang suami mencium isteri saat berpuasa?
Pertanyaan itu ditujukan untuk Ustaz Abdul Somad (UAS) yang tengah mengisi suatu pengajian.
“Isteri siapa,” ujar UAS bercanda, yang disambut tawa jemaah.
UAS lalu melanjutkan, bahwa mencium isteri saat berpuasa tidak membatalkan puasa.
“Dalilnya, nabi mencium Aisyah,” jelas UAS.
Hanya saja, jika laki-laki ini tak mampu mengendalikan hawa nafsu, seperti yang dilakukan nabi Muhammmad SAW, maka lebih baik hati-hati.
“Lebih baik hati-hati, dijaga kalau tak mampu seperti nabi Muhammad SAW,” lanjut UAS.
Akan tetapi, jika laki-laki ini sanggup mencium isterinya, tanpa didasari hawa nafsu, maka hukumnya boleh, tidak membatalkan puasa.
“Tapi kalau memperturutkan hawa nafsu, jatuh pada batal, rusak puasanya,” tambah UAS.
“Menahan diri dari semua yang terlarang dari terbit fajar hingga tenggelam matahari. Itu definisi puasa,” pungkas UAS.
Puasa Amalan Penjaga Kubur
Ada empat amalan yang akan menjaga setiap sisi pintu alam kubur. Amalan ini akan mencegah malaikat bertanya kepada ahli kubur.
Amalan yang pertama adalah amalan salat. Begitu malaikat datang melalui sisi yang dijaganya, amalan akan mengatakan bahwa tuannya adalah seorang yang tidak pernah meninggalkan salat.
“Tuanku adalah orang yang bangun di sepertiga malam dan bersujud kepada Allah SWT,” ujar amalan salat.
Malaikat kemudian pergi ke sisi lain. Namun, ternyata disisi tersebut sudah ada amalan berbakti kepada orang tua.
“Jangan lewat sini malaikat. Tuanku adalah seorang yang selalu memuliakan orang tuanya,” ujar amalan bakti kepada orang tua.
Malaikat kemudian pergi ke sisi lainnya. Namun, disana sudah ada amalan sedekah. Amalan sedekah juga tidak memperbolehkan malaikat untuk lewat.
Akhirnya, malaikat pergi ke sisi yang tersisa. Namun, disana ternyata juga sudah ada amalan puasa. Sama seperti amalan yang 3, amalan puasa juga tidak memperbolehkan malaikat lewat. (bpc4)