BERTUAHPOS.COM — Beberapa pejabat tinggi China disanksi oleh Pemerintah AS. Mereka diduga telah melakukan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) terhadap minoritas Muslim Uighur. Para pejabat China ini tidak akan diberikan visa serta akan dilakukan membekukan terhadap aset-aset mereka.
Apa yang dilakukan Washington terhadap beberapa pejabat China ini diyakini akan menambah ketegangan hubungan antara kedua negara itu, yang selama ini memang diketahui selalu berkonflik.
DW Indonesia melapotkan, Washington memasukkan Sekretaris Partai Komunis wilayah Xinjiang Chen Quanguo, yang juga merupakan anggota Politbiro, beserta tiga pejabat tinggi lainnya ke dalam daftar hitam.
Selain itu masih ada 2 pejabat lain juga disanksi. Mereka adahal direktur dan sekretaris Partai Komunis Biro Keamanan Umum Xinjiang, dan mantan pemimpin senior Komunis.
“Amerika Serikat bertindak melawan pelanggaran yang mengerikan dan sistematis”di wilayah barat Cina termasuk kerja paksa, penahanan massal, dan kontrol populasi secara paksa,” Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo.
Kedutaan Cina di Washington sendiri belum berkomentar terhadap persoalan sanksi yang diberikan oleh AS terhadap beberapa pejabat China. Namun, seperti yang dilaporkan Reuters, China membantah telah melakukan penganiayaan terhadap Muslim Uighur.
Pemerintah China mengatakan kamp-kamp yang mereka bangun adalah untuk menyediakan pelatihan kejuruan dan dibutuhkan untuk memerangi ekstremisme.
Beberapa fakta menunjukkan memang AS cukup intensif menggunakan isu pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur sebagai ajang ‘bertikaian’ dengan China. Namun di sisi lain, AS justru tidak melakukan tindakan yang sama kepada Israel terhadap perlakuan negara itu terhadap Muslim Palestina. (bpc2)