BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau mengakui bahwa selama ini potensi sawit masih belum optimal untuk mengangkat perekonomian daerah. Salah satunya dengan mengoptimalkan hilirisasi sawit.
Juataan hektar kebun sawit di Riau sejauh ini hanya termanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, sementara dari sisi hilirisasi belum termanfaatkan secara baik.
“Memang sejak lama kami sudah didorong untuk mengoptimalkan hilirisasi karena potensi itu sangat besar di Riau dan belum tergarap secara optimal,” kata Gubernur Riau, Jumat, 10 Juli 2020.
Sebelumnya, dorongan terhadap pemanfaatan hilirisasi sebagai sumber ekonomi baru bagi Riau sudah lama mendapat sokongan dari Bank Indonesia.
Hampir setiap kali Kajian Ekonomi Regional di keluarga BI selalu memuat rekomendasi, salah satunya pengembangan hilirisasi kepala sawit sebagai sumber ekonomi baru bagi Riau, mengingat sektor Migas tak lagi bisa diandalkan.
Menurut Syamsuar, pengembangan potensi industri hilirisasi kelapa sawit dinilai sangat tepat dan akan optimal. Ini dikarenakan, potensi dan kebun kelapa sawit di Riau sangat besar.
“Kami juga telah memberikan kemudahan izin usaha dan lainnya. Tetapi hal yang paling penting dalam menunjang strategi tersebut adalah peningkatan infrastruktur,”ungkapnya.
Namun dia juga mengakui bahwa saat ini dukungan infrastruktur belum memadai untuk menunjang pengembangan hilirisasi tersebut.
“Masih banyak infrastruktur yang perlu dibangun. Hal ini penting agar kawasan-kawasan industri perekonomian itu dapat terkoneksi dengan baik,” jelasnya. (bpc3)