BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Soal penjagaan orang masuk di wilayah perbatasan dianggap salah satu hal vital dalam menekan jumlah kasus penyebaran COVID-19 di Riau.
Pihak Dinas Perhubungan Provinsi Riau mengklaim bahwa penjagaan ketat masih dilakukan di kawasan perbatasan. Sebelumnya, banyak pengakuan warga bahwa di wilayah perbatasan sangat longgar, sehingga membebaskan setiap orang yang melintas di antar provinsi terutama Riau – Sumbar.
Sekretaris Dinas Perhubungan Provinsi Riau Raja Saspi mengakui mungkin saja terjadi keteledoran terhadap hal ini. Namun secara prosedural, dia membantah bahwa adanya pelonggaran pengawasan di wilayah perbatasan antar provinsi.
“Kami tetap melakukan penjagaan 24 jam,” ungkapnya.
Dia menambahkan, aktivitas pengawasan di perbatasa selama 24 jam itu dibagi dalam beberapa shift. Lagi pula, setiap petugas yang berjaga adalah pasukan gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Dinas Perhubungan, kesehatan, dan Satpol PP dengan jumlah sekitar 23 personel pada setiap posko.
“Mereka semua tetap melakukan tugas seperti biasa tak ada yang berubah. Namun kami juga menyadari apa yang dikeluhkan masyarakat itu tidak menutup kemungkinan bisa saja terjadi. Mungkin ada keteledoran, akibat petugas yang kelelahan,” uangkapnya. (bpc2)