BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Daya beli masyarakat di Riau terhadap sapi kurban Idul Adha tahun ini turun. Hal ini sudah pasti dampak COVID-19 yang juga terdampak pada banyak sektor ekonomi masyarakat. Terdampak pula terhadap permintaan sapi kurban.
Sesuai hukum ekonomi harga sapi kurban untuk Idul Adha 1441 Hijriyah juga turun walau tidak begitu signifikan. Akibat rendahnya daya beli masyarakat beranggap sebagai pemicu ‘melimpahnya’ stok sapi kurban untuk tahun ini.
Kepala Dinas Peternakan Provinsi Riau, Rahmad Setiyawan mengatakan ada pergeseran perilaku masyarakat terhadap kondisi kurban pada tahun ini. Tahun-tahun sebelumnya, biasanya sebulan sebelum hari H mesjid-mesjid sudah memesan sapi kurban, namun tidak untuk tahun ini.
“Sejauh yang kami tahu, bahkan belum ada mesjid yang mendaftar untuk membeli sapi ke peternak,” katanya.
Namun di sisi lain, menurut dia, ini adalah momen bagi masyarakat untuk berkurban. Berpeluang besar untuk bisa memilih sapi kurban dengan kualitas terbaik karena stok-nya memang masih tersedia sangat banyak.
Pasokan hewan qurban didatangkan dari Bali, Nusa Tenggara Timur dan lain sebagainya. Namun sebagian lagi merupakan hasil peternakan lokal.
“Rokan Hulu saat ini jumlah hewan qurbannya sudah dapat memenuhi kebutuhan wilayah itu. Kemudian saat ini kita juga masih lakukan penjajakan di wilayah Duri. Untuk tahap awal dari peternak di sana kita dibantu sebanyak 500 ekor untuk tahap awal. Ini bertahap hingga 1.500 ekor rencananya,” ungkapnya. (bpc2)