BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Riau dr Indra Yovi mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mengkonsumsi Dexamethasone tanpa resep dokter.
“5 hari yang lalu WHO dan media internasional memberitakan mengenai obat Dexamethasone sebagai obat COVID-19,” ungkapnya saat konferensi pers Jumat, 19 Juni 2020 di Pekanbaru.
“Dampaknya banyak masyarakat membeli Dexamethasone untuk konsumsi pribadi.”
Dia menambahkan, bahwa informasi dan berita mengenai Dexamethasone itu tidak bisa dipahami secara awam, tapi harus diawasi secara medis.
Sebab jika keliru dalam penggunaan Dexamethasone akan mengakibatkan efek samping yang cukup berbahaya bagi kesehatan.
dr Indra Yovi yang juga dokter spesiali paru di Riau ini mengatakan, jika dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan di Inggris, Dexamethasone diberikan kepada pasien COVID-19 dengan kondisi berat.
Mereka yang terbaring kritis di ruang ICU, saat diberikan Dexamethasone menimbulkan reaksi yang positif hingga dinyatakan sembuh.
Namun, untuk pasien positif COVID-10 dengan kondisi ringan, ketika mengkonsumsi Dexamethasone maka imun (daya tahan tubuhh) akan menurun.
Dengan kondisi ini, maka pasien tersebut justru dikawatirkan akan mudah terpapar COVID-19 dengan gejala berat.
“Apalagi kalau dikonsumsi oleh orang yang sehat, maka daya tahan tubuhnya bisa menurun, saya minta kepada masyarakat tidak mengkonsumsi Dexamethasone tanpa serep dokter,” ungkapnya
“Selain itu efek sampingnya sangat banyak terutama akan berpengurh terhadap kesehatan kondisi organ tubuh, seperti ginjal, paru-pari, dan lainnya,” jelas dr Indra Yovi.
Dia meminta kepada pihak apotek, khususnya di Provinsi Riau untuk tidak menjual Dexamethasone secara bebas kepada masyarakat.
“Kepada pihak apotek tolong tidak dilayanani masyarakat yang ingin melakukan pembelian Dexamethasone kalau tanpa resep dokter. Jika Anda (apotek) melanggar maka Anda telah menyalahi aturan dan bisa ditindak,” jelasnya. (bpc3)