BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dalam kehidupan sosial sehari-hari, manusia harus mampu mengendalikan diri agar tak menyakiti orang lain. Entah itu karena perbuatan ataupun perkataan.
“Jangan sampai, nanti di akhirat, kita bangkrut. Bangkrut apa? Bangkrut amal,” ujar khatib jumat di Masjid Baitul Makmur, Pekanbaru.
Mengapa bisa bangkrut amal?
Ada orang yang di akhirat membawa banyak sekali amal soleh. Dia membawa amal salat, sedekah, pahala, dan banyak lagi.
“Namun, semasa hidup ternyata dia juga seringkali menyakiti orang lain, entah mencela, menuduh tanpa bukti, hingga membunuh tanpa hak. Semua amalnya dihapuskan oleh sikap-sikapnya semasa hidup. Dia inilah, yang disebutkan Rasulullah SAW sebagai orang yang bangkrut di akhirat,” tambah sang khatib.
Sang khatib mengutip hadist riwayat muslim yang berbunyi:
“Tahukah kalian siapakah orang yang bangkrut itu?” Mereka menjawab: “Orang yang bangkrut di kalangan kami adalah orang yang tidak memiliki dirham dan tidak pula memiliki harta/barang.” Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa pahala shalat, puasa, dan zakat. Namun ia juga datang dengan membawa dosa kedzaliman. Ia pernah mencerca si ini, menuduh tanpa bukti terhadap si itu, memakan harta si anu, menumpahkan darah orang ini dan memukul orang itu. Maka sebagai tebusan atas kedzalimannya tersebut, diberikanlah di antara kebaikannya kepada si ini, si anu dan si itu. Hingga apabila kebaikannya telah habis dibagi-bagikan kepada orang-orang yang didzaliminya sementara belum semua kedzalimannya tertebus, diambillah kejelekan/ kesalahan yang dimiliki oleh orang yang didzaliminya lalu ditimpakan kepadanya, kemudian ia dicampakkan ke dalam neraka.” (HR Muslim no. 6522) (bpc4)