BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Riau, M. Taufiq OH mengatakan bahwa persentase angka pemudik tahun ini belum bisa dijadikan sebagai bahan perbandingan dengan tahun sebelumnya.
Menurutnya, kondisi dan situasi antara lebaran Idul Fitri tahun 2020 jelas berbeda dengan lebara tahun 2019 lalu. Dengan demikian parameter pengukurnya tidak sama, oleh sebab itu, data jumlah pemudik di tahun ini tidak bisa dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Tapi secara umum kami pastikan sangat jauh menurut. Karena memang kita PSBB dan beberapa daerah yang ramai jadi tujuan mudik juga PSBB. Data yang kami terima dari 27 Posko Check Point dan 5 Posko Ketupat menunjukkan angkanya sangat rendah untuk tahun ini,” katanya kepada media, saat ditemui di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Riau di Pekanbaru, Selasa, 26 Mei 2020.
Taufiq tidak menyebutkan secara pasti angka pemudik, dia hanya mengklaim bahwa jumlahnya sedikit. Hal ini relevan terhadap angka pelanggaran yang juga sangat rendah.
Dia menanbahkan, kebijakan pada saat jelang hingga setelah lebaran yang masih berlakukan di posko check point, yakni memutarbalikkan setiap kendaraan yang melintas. Jika sebelumnya masih diberi toleransi terhadap warga memiliki KTP Riau, namun untuk sementara kebijakan putar balik kendaraan diberlakukan secara keseluruhan untuk sementara waktu.
“Semuanya (warga dengan KTP Riau) juga disuruh putar balik dulu, minimal sampai habis PSBB provinsi. Apalagi setelah ada penambahan 50 personel di setiap posko oleh Brimob. Kemarin juga ada yang komplen karena mereka sudah menunjukkan KTP Riau tapi tetap di suruh putar balik dulu karena memang kita PSBB,” jelasnya. (bpc3)