BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Panitia Ghirah Ramadhan 1441 H / 2020 M Bank Riau Kepri Syariah melakukan aksi amal dalam kegiatan program Bank Riau Kepri Berbagi. Dalam program amal kali ini dilakukan bersama Ustadz Abdul Somad (UAS) dengan menyambangi dan menyalurkan bantuan kepada masyarakat dhua’fa terdampak covid-19 di tiga titik lokasi di Kota Pekanbaru, yaitu Meranti Pandak, Kampung Nelayan dan Tenayan Raya pada Kamis, 7 Mei 2020.
Bank Riau Kepri Syariah pada Ramadhan tahun 1441 H / 2020 M ini menyalurkan bantuan sembako kepada 1000 dhu’afa senilai total 200 juta rupiah dan santunan dana tunai (uang sekolah) kepada anak panti asuhan sebanyak 1000 orang dengan total nilai 300 juta rupiah.
Salah seorang warga yang menerima bantuan sembako Ramadhan dari Bank Riau Kepri Syariah adalah seorang ibu paruh baya bernama Marzaini (65), warga RT 001/RW 009 kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru. Marzaini telah lama mengalami stroke, sehingga membuatnya kesusahan untuk beraktivitas. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari sang suami menjadi buruh bongkar muat di pelabuhan.
Pada saat tim Bank Riau Kepri Syariah yang dihadiri oleh Direktur Operasional Denny M. Akbar beserta rombongan dan UAS sampai di lokasi untuk menyerahkan paket sembako, semuanya merasa kaget.
Kondisinya rumah Marzaini sangat jauh dari layak. Terlebih lagi jika terjadi banjir, maka kotoran pun akan ikut tergenang. Tentunya melihat keadaan seperti ini akan berpengaruh pada kesehatan keluarga di rumah tersebut.
UAS didampingi Ketua RW setempat beserta bank Riau Kepri Syariah juga sempat mengunjungi masyarakat tepian sungai Siak di kampung nelayan Kecamatan Rumbai Pesisir. Salah satunya warga yang dikunjungi adalah seorang ibu yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga sambil membesarkan 4 orang anak yatim dirumah panggung papan yang disewanya sebesar Rp300 ribu sebulan.
“Ini merupakan sesuatu yang diluar dugaan kita, selama ini saya menemui masyarakat miskin yang berada di pedalaman ternyata masih ada di pusat kota Pekanbaru, ini merupakan muqoddimah, pembuka jalan untuk kita semua untuk memulai tidak habis disini saja. Kemiskinan merupakan tanggung jawab kita semua. InsyAllah kita akan membuat hal-hal yang lebih nyata, diawal program setiap bulannya kita akan coba untuk memulai membantu pemenuhan kebutuhan pangan,” ujar UAS diakhir kegiatan yang ditutup dengan evaluasi. (bpc2)