BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Plt Kepala Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Riau, Herman Mahfud mengakui hasil produksi gabah kering giling masih belum cukup memenuhi kebutuhan masyarakat Riau.
“Kita tanam semua pun lahan yang ada, kita baru bisa mencukupi kebutuhan 35% untuk kebutuhan Riau,” katanya. Selebihnya, untuk kebutuhan beras di Riau cenderung masih bergantung atau impor dari provisni tetangga, seperti Sumbar dan Sumsel, bahkan dari Pulau Jawa.
Tahun 2020, dinasnya mencatat realisasi area persawahan di Riau mencapai 18.060 hektar (Data per Januari-Maret). Dari jumlah itu, luasan area persawahan yang ditahan per Januari 2020 seluarls 3.505 hektar lebih, meningkat pada Februarenjadu 4.822 hektar. Sedangkan pada Maret menjadi 9.733 hektar.
Terluas area tanah, kata Herman, terdapat di Kabupatennya Inhil, Riau yakni 13.561 hektar. Lalu Kuansing 1,617 hektar dan Rokan Hilir 1,236.8 hektar. Sedangkan kabupaten/kota yang tidak ada tanaman padi sama sekali pada periode tersebut yakni Kabupaten Kepulauan Meranti dan Kota Pekanbaru.
“Ini karena di Pekanbaru lahan persawahan tidak ada, sedangkan Meranti komoditi andalan mereka sagu. Area tanam padi ini sebagai cadangan pangan kedepan sesuai instruksi Pak Gubernur,” ujarnya. (bpc3)