BERTUAHPOS.COM – NEW YORK – Harga emas merosot pada perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) menyusul aksi ambil untung yang dilakukan investor merespons pernyataan Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) Ben Bernanke.
Harga emas melonjak setelah Gubernur The Fed pada Rabu malam, menyatakan ekonomi AS masih membutuhkan kebijakan moneter yang sangat akomodatif. Untuk itu, The Fed memutuskan program stimulus moneter AS masih akan dilanjutkan selama beberapa waktu ke depan.
Seperti dikutip dari Investing.com, Sabtu (13/7/2013), kontrak emas berjangka di divisi Comex New York Mercantile Exchange, untuk pengiriman Agustus turun 0,33% menjadi US$ 1.275,65 per ounce, naik dari sesi terendah US$ 1.266,55 per ounce dan turun dari level tertinggi US$ 1.287,05 per ounce.
Alat stimulus melemahkan dolar AS dan membuat emas menjadi menarik bagi investor, meskipun pada hari Jumat, profit taking menghapus keuntungan logam mulia tersebut.
Sejumlah data ekonomi yang dirilis di AS dan Eropa juga memberikan kontribusi terhadap penurunan emas dengan penguatan dolar AS.
Laporan produksi industri di zona Eropa turun 0,3% pada Mei, melebihi ekspektasi pasar yang memprediksi penurunan0,2%, setelah 0,5% meningkat bulan sebelumnya.
Hal itu semakin menekan euro, yang sebelumnya telah melemah karena komentar salah satu pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) yang mengatakan suku bunga rendah akan ada hingga lebih dari 12 bulan. Sementara itu di AS, indeks sentimen konsumen jatuh ke 83,9 pada Juli dari 84,1 pada bulan sebelumnya.
Secara terpisah, Departemen Tenaga Kerja AS mengatakan inflasi harga tingkat produsen naik 0,8% pada Juni, atau lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang naik 0,5%. (liputan6.com)