BERTUAHPOS.COM—Pemerintah pusat melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyatakan sebanyak 151 ribu Alat Pelindung Diri (APD) telah didistribusikan ke sejumlah provinsi.
Saat ini, Jumat, 27 Maret 2020, persediaan di Lanud Halim Perdanakusuma berjumlah 19 ribu APD. Paban IV/Operasi Dalam Negeri, Staf Operasi TNI, Aditya Nindra Pasha, menuturkan memang belum semua APD ini didistribusikan.
“Beberapa yang sudah dialokasikan tetapi mungkin belum sempat terdistribusi atau mungkin diambil, ada beberapa provinsi, diantaranya Riau, Jambi, Bengkulu,Sumatera Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Tengah,” katanya, Jumat 27 Maret 2020.
Mengutip bisnis.com, Aditya mengatakan prioritas distribusi APD di setiap daerah menjadi wewenang dari gugus tugas daerah. Dia menjelaskan gugus tugas di setiap daerah memiliki data mengenai wilayah-wilayah mana saja yang membutuhkan APD.
Dengan demikian, rumah sakit di daerah bisa berkomunikasi ke gugus tugas daerah untuk mendapatkan alokasi APD yang sudah didistribusikan.
Riau Sudah Ajukan APD ke Pusat
Gubernur Riau Syamsuar awal pekan lalau mengungkapkan bahwa pihaknya sudah mengajukan permohonan APD ke pemerintah pusat.
Dia menanbahkan, untuk sementara ini Riau mengandalkan APD dari bantuan beberapa komunitas. Syamsuar berkata, Pemda menyadari bahwa keterbatasan ketersediaan APD membuat semua pihak saat ini membutuhkan hal itu.
Selain itu, Pemprov Riau juga sudah meminta kepada pihak korporasi di Riau untuk membantu menyediakan APD. Mengingat, masalah Covid-19 yang saat ini dihadapi harus mendapat penanganan secara bersama.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir mengungkapkan bahwa APD yang saat ini tersedia akan dialokasikan pada rumah sakit rujukan yang sudah ditunjuk pemerintah untuk penanganan pasien Corona.
“Jadi APD yang sumbernya dari bantuan-bantuan itu akan dialokasikan ke sana (rumah sakit). Ada sekitar 20-an rumah sakit yang tenaga medisnya saat ini membutuhkan ketersediaan APD,” ungkapnya.
“APD bantuan dari Kemenkes sudah kita distribusikan ke beberapa rumah sakit, tapi jumlahnya masih terbatas. Karena Kemenkes memprioritaskan rumah sakit yang banyak penanganan Covid-19,” kata Mimi
(bpc3)