BERTUAHPOS.COM, JAKARTAÂ – Beragam alat investasi tersedia. Namun, hanya sedikit yang cocok dengan kebiasaan serta kebutuhan masing-masing masyarakat. Bagaimana cara memilih investasinya?
Menurut Tulus Pandapotan Manullang, Senior Relationship Officer Panin Asset Management, seyogyanya portofolio investasi tidak hanya disesuaikan dengan kebutuhan, namun juga kemampuan. Tulus menekankan, portofolio yang memberikan return terbesar adalah saham. Namun, memilih instrumen ini berisiko tinggi.
Untuk itu, mereka yang memiliki pengetahuan terbatas mengenai saham bisa mengambil alternatif lain, yaitu reksadana. “Reksa dana didesain untuk orang yang tidak punya waktu dan orang yang belum mengerti saham,” ujar Tulus, Jumat (26/9/2014).
Sementara itu, Titik Setiati, Enrollment Coach Business & Wealth Coaching Vanaya Institute, menyarankan bagi profesional muda untuk mulai berinvestasi dengan portofolio yang relatif stabil, yaitu emas. Sebagai pelatih dalam Vanaya Institute, Titiek satu suara dengan para pelatih lainnya. Menurut mereka, para profesional muda yang masih memiliki pendapatan dan simpanan terbatas bisa menyisihkan uang untuk membeli emas.
Meski jumlahnya sedikit, namun jika terus membeli setiap bulan, jumlah investasinya akan terus bertambah. Setelah memiliki tabungan yang cukup, Titiek menyarankan para profesional muda mulai berinvestasi di bidang properti.
Dia juga sempat bercerita, hal serupa sudah dilakukan oleh anaknya. Di sisi lain, berinvestasi dengan emas pun ada risikonya.
Menurut Indra Gunawan, Relationhip Manager Commonwhealth Bank, investasi dengan emas membutuhkan biaya penyimpanan. Kecuali, jika investor ingin menyimpan emasnya di rumah. Sayangnya, alternatif ini berisiko. “Kalau investasi di emas, banyak biayanya. Besar, sampai Rp 700.000-an per tahun,” ujar Indra.
Sembari menimbang investasi yang cocok, Anda bisa bertanya dan belajar sendiri dalam acara Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2014 di Jakarta Convention Center (JCC). IFEF mulai diadakan hari Jumat (26/9/2014) hingga Minggu (28/9/2014).
Beberapa institusi yang bisa ditemui di acara ini antara lain Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Aneka Tambang Tbk, Panin Asset Management, Phillip Securities Indonesia, Samuel Asset Management, Comminwealth Bank, dan berbagai perusahaan lain.(kompas)