BERTUAHPOS.COM – Ada banyak mitos kertas yang berkembang dan beredar di masyarakat soal kertas. Terutama mitos bahwa kertas yang terbuat dari pohon membuat hutan semakin lama semakin berkurang.
Mitos lainnya yang paling banyak beredar di masyarakat adalah pembuatan kertas membutuhkan banyak pohon. Mitosnya, untuk membuat satu rim (500 helai) kertas, dibutuhkan satu batang pohon. Dengan demikian, bisa dibayangkan berapa banyak pohon yang dibutuhkan untuk membuat kertas yang beredar di masyarakat saat ini.
Sayangnya, semua itu hanya mitos yang membuat masyarakat salah kaprah. Faktanya, satu batang pohon dengan ukuran panjang lima meter bisa digunakan untuk membuat 23 rim kertas, atau 11.500 helai.
“Itu (satu pohon = satu rim kertas) mitos paling banyak yang beredar di masyarakat, dan sayangnya membuat masyarakat salah kaprah. Padahal, dalam proses produksi kertas, satu batang pohon akasia dengan panjang lima meter menghasilkan 23 rim kertas, atau sebanyak 11.500 helai,” terang Country Head PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), Susie Susanto.
Fakta lain kertas adalah produk yang paling ramah dengan lingkungan. Industri kertas sangat menerapkan sistem keberlanjutan dalam produksinya.
Menurut Executive Director of Printing-writing dari American Forest and Paper Association (AFANDPA), Mark Pits menyebutkan bahwa produksi kertas itu berkelanjutan, dan tidak berhenti hanya di penebangan pohon saja. Jika ada yang menyebutkan hal sebaliknya, maka hal tersebut dipastikan menyesatkan.
Produksi berkelanjutan sendiri berarti pola atau mekanisme sistematik yang mengatur konsumsi suatu produk benar-benar mengikuti kaidah-kaidah yang menjamin keseimbangan ekosistem dan kesinambungan khususnya sumber daya alam (Roni Kastaman dan Nurpilihan, 2004).
“Orang harus menyadari bahwa produksi kertas itu berkelanjutan. Jika ada yang mengatakan sebaliknya, itu menyesatkan,” tegas Marks.
Menurut laporan World Wild Fund for Nature (WWF) pada tahun 2012, pada bab 4, menyebutkan bahwa kayu sebagai bahan baku utama hutan tanaman sangat ramah dengan lingkungan. Hal ini karena kayu sangat mudah didaur ulang.
Masih dari laporan WWF, pemahaman penggunaan kertas sebagai suatu pemborosan juga merupakan mitos yang salah kaprah. Faktanya, di Eropa, setiap detiknya ada dua ton kertas yang didaur ulang.
Hal ini sejalan dengan komitmen Grup APRIL (Asia Pacific Resources International Limited) sebagai salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar dengan teknologi terkini dan terefisien di dunia, yang telah konsisten untuk beroperasi di bawah Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan atau Sustainable Forest Management Policy (SFMP).
Grup APRIL (Asia Pacific Resources International Limited) sebagai salah satu perusahaan pulp dan kertas terbesar dengan teknologi terkini dan terefesien di dunia, berkomitmen untuk konsisten beroperasi di bawah Kebijakan Pengelolaan Hutan Berkelanjutan atau Sustainable Forest Management Policy (SFMP).*