BERTUAHPOS.COM – Wabah virus Corona sejauh ini belum menurunkan minat investor China untuk menanam modal ke Riau. Beberapa kali bahkan sejumlah investor sempat berkomunikasi langsung dengan Gubernur Riau, Syamsiar untuk membahas hal tersebut.
“Mereka (investor China) minatnya untuk investasi ke turunan produk kelapa sawit. Dalam beberapa kali pertemuan di Jakarta rencananya mereka (beberapa investor) juga akan turun ke Riau untuk melihat potensi itu,” kata Syamsuar di Kantor Gubernur Riau, Selasa, 18 Februari 2020.
Syamsuar menyebut, selain banyak berdiskusi tentang potensi turunan sawit, para investor China mengklaim bahwa dominasi impor mereka terhadap CPO asal Medan, Sumatera Utara. Padahal, sebut Syamsuar CPO-CPO tersebut berasal dari Riau yang diekpor melalui pelabuhan di Medan.
Data Badan Pusat Statistik Provinsi Riau, nilai ekspor Riau ke Tiongkok sebesar 18,34% atau US$1.907,72 juta. Tiongkok menempati posisi pertama terhadap ekspor non migas Riau, sepanjangan Januari-November 2019.
Kemunculan virus corona juga diklaim belum mengguncang minat investor China ke Indonesia. Di satu sisi, epidemi tersebut telah menggoyang ekonomi China, negara yang merupakan penyumbang terbesar kedua investasi Indonesia.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan investor asal Negeri Tirai Bambu masih melanjutkan komitmen investasinya ke dalam negeri.
“Mereka masih komitmen dan jalan. Investasi akan terganggu kalau para tenaga ahli mereka tidak bisa ke sini atau mereka tidak bisa beraktivitas,” katanya.
Untuk diketahui, realisasi investasi dari China ke Indonesia mencapai US$4,74 miliar pada 2019. Capaian ini naik dua kali lipat dari sebelumnya US$2,37 miliar pada 2018.
Sepanjang 2019, China masuk dalam lima peringkat besar investasi ke Indonesia dan berhasil menggeser posisi Jepang. Secara berurutan, investasi asing ke Indonesia didominasi oleh Singapura senilai US$6,5 miliar, China US$4,74 miliar, Jepang US$4,31 miliar, Hong Kong US$2,89 miliar, dan Belanda US$2,59 miliar. (bpc3)