BERTUAHPOS.COM, JAKARTAÂ – Meski tercatat menurun menanti data manufaktur China, dolar AS ternyata masih perkasa di pasar mata uang Asia. Terbukti, nilai tukar rupiah masih bergerak melemah, meski tampak lebih stabil dari perdagangan sebelumnya.
Data valuta asing (valas) Bloomberg, Selasa (23/9/2014) menunjukkan nilai tukar rupiah dibuka melemah di level 11.981 per dolar AS dari level 11.975 per dolar AS pada perdagangan sebelumnya. Nilai tukar rupiah tercatat melemah 0,06 persen ke level 11.983 pada perdagangan pukul 10:28 waktu Jakarta.
Sebelumnya nilai tukar rupiah sempat nyaris menyentuh level 12 ribu per dolar AS di awal sesi perdagangan hari ini. Rupiah terus berfluktuasi dan masih berkutat di kisaran 11.979 – 11.995 per dolar AS.Â
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia (BI) juga mencatat rupiah terkoreksi tipis sebanyak 15 poin ke level 11.987 per dolar AS. Pada perdaganan sebelumnya, nilai tukar rupiah tercatat berada di level 11.972 per dolar AS.
Ekonom PT Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta mengatakan, data ekonomi AS yang baru dirilis teryata tidak terlalu baik dan cukup menekan nilai tukar dolar. Meski begitu, penguatan nilai tukar dolar terhadap mata uang Asia masih tetap terjaga.
“Tekanan rupiah sudah jauh berkurang, meski sentimen penguatan dolar masih tersisa di pasar mata uang Asia,” tandas dia. (Sis/Nrm/liputan6)