BERTUAHPOS.COM, RENGAT – Pabrik Minyak Kelapa Sawit (PMKS) PT Mitra Agung Swadaya (MAS), yang beroperasi di Desa Kota Medan, Kecamatan Kelayang, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) dituding membuang limbah olahan PKS kealiran anak sungai Binio.
Akibatnya satwa disepanjang aliran sungai binio itu mati, karena aliran pembuangan air hasil rebusan janjangan kosong PT MAS itu.
Sebelumnya Kades Desa Kota Medan Rudi saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa pihaknya bersama dengan aparat desa telah menyurati PT MAS untuk agar melakukan revitalisasi anak sungai binio, perihal limbah tersebut.
“Bahkan kita juga sudah memberitahukan hal itu kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengambil sampel,” kata Kades kepada Bertuahpos.com, Senin (27/1).
Sementara itu Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah Limbah dan Peningkatan Kapasitas DLH Inhu, Joni Maryanto menuturkan bahwa pihaknya telah turun kelokasi tersebut guna pengambilan sampel.
“Kita sudah ambilnya sekarang masih menunggu hasil Laboratorium,” kata Joni
Namun menurut Joni saat ia turun bersama aparat desa, ia masih menjumpai petani ikan yang sedang memancing dan ada pula yang menggunakan jaring.
“Kasat mata hasil tangkapan mereka ikannya segar. Namun demikian kita tetap mengambil sampel air sungai untuk di cek ke labor PU di Pekanbaru,” tuturnya.
Sementara itu Humas PT MAS, Saparudin bahwa pihaknya telah menyediakan 12 waduk kolam untuk penampungan limbah PMKS 45 ton/jam itu.
“Ini terjadi bukanlah sebuah unsur kesengajaan. Untuk itu kita sudah bekerjasama dengan pihak desa, serta melaporkan hal ini kepada menejemen perusahaan,” tuturnya kepada wartawan.
Sebagai informasi, limbah PT MAS ini diduga bocor kealiran anak sungai Binio pada Desember 2019 lalu, akibatnya menurut pengakuan warga sekitar banyak ikan yang menjadi tempat bergantung hidup warga tempatan yang matik diduga tercemar limbah itu.(bpc18)