Penggiat sosial saat mengunjungi salah satu rumah penerima bantuan sosial dari pemerintah – (FOTO: Istimewa)
BERTUAHPOS.COM, KAMPAR – Penggiat sosial di Kabupaten Kampar menerima banyak laporan dari orang-orang sekitar terkait penyaluran bantuan sosial yang tidak tepat sasaran.
Misalnya jatah Keluarga Penerima Manfaat atau KPM yang ditetapkan pemerintah malah dinikmati oleh keluarga berharta. “Banyaknya laporan keresahan warga sekitar terkait bantuan sosial dengan segala jenisnya yang banyak dinikmati oleh orang mampu. Menurut kami hal ini perlu ditinjau ulang,” kata Afdal, seorang penggiat sosial di Bangkinang, Kampar, Sabtu, 25 Januari 2020.
Dia menyebut, bahwa pendamping Sosial yang merupakan ujung tombak dilapangan diharapkan mampu menelusuri jejak penerima bansos yang tak layak alias mampu secara ekonomi. Hal ini menyebabkan perlunya pendamping sosial untuk turun ke lapangan meninjau rumah KPM penerima bantuan.
Afdal mengatakan, saat dirinya meninjau rumah penerima bantuan sosial PKH mengingatkan kepada warga mampu agar tidak memakan hak orang miskin.
“Saya berusaha dengan bahasa santun dan memberikan nasehat kepada warga mampu yang diketahui menerima bansos agar mengundurkan diri, ini hak orang miskin jangan kita makan. Nanti akan kita pertanggungjawaban diakhirat kelak,” katanya.
Menyikapi problematika ini, para penggiat sosial di Kampar mengharapkan kepada masyarakat untuk tidak menerima yang bukan haknya. Masih banyak warga miskin yang belum menerima.
“Mestinya kita prihatin dengan kondisi mereka. Kita juga berharap dukungan dari semua pihak untuk membantu mengawasi dan memberikan tindakan jika ada warga mampu yang masih menerima bantuan sosial yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin,” ungkapnya. (bpc3)