Petugas PMI membereskan darah hasil donor – (Foto: ilustrasi, net)
BERTUAHPOS.COM – Aktivitas sosial donor darah kini sudah menjadi kegiatan rutin dan bisa dilakukan oleh siapa saja. Banyak diketahui bahwa korporasi dan lembaga sosial lainnya memasukkan donor darah dalam agenda mereka. Hal ini tentu saja membuka ruang yang luas bagi masyarakat umum untuk mendonorkan darahnya.
Bagi para pendonor, sebenarnya sangat penting untuk memperhatikan hal-hal kecil yang dianggap sepele, namun pada praktiknya sangat perlu. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan saat melakukan donasi darah. Berikut ini hal penting diperhatikan sebelum kamu donor darah:
Pertama, pastikan kamu tidak begadang pada malam sebelum donor darah. Aktivitas begadang akan sangat berpengaruh terhadap fisik dan HB darah. Sementara seorang pendonor sangat dibutuhkan kondisi fisik yang fit.
Kedua, wajib sarapan sebelum donor. Hal ini juga berkaitan dengan kondisi fisik pendonor. Kondisi fisik yang lemah namun paksakan untuk donor darah akan sangat berisiko terhadap pendonor. “Efeknya bisa pusing, mual, bahkan pingsan,” kata Sari, dari PMI Kota Pekanbaru, saat berbincang dengan bertuahpos.com.
Ketiga, penting pula untuk memperhatikan HB darah sebelum didonorkan. Untuk laki-laki ideal HB-nya 14 sampai 16. Jika BH seorang terlalu rendah makan akan berisiko terhadap fisik pendonor.
Sedangkan jika HB terlalu tinggi, maka tingkat kekentalan darah tinggi, dan berpotensi darah tidak mengalir ke kantong darah. “HB 17 itu sudah termasuk tinggi dan lambat keluar darahnya,” tambahnya.
Keempat, idealnya pendonor mendonasikan darahnya dalam rentang waktu paling cepat 3 bulan sekali. Jarak waktu yang terlalu dekat juga sangat tidak baik dan tidak dianjurkan untuk donor darah.
Bagi pendonor rutin mereka biasanya memegang kartu donor. Dalam kartu itu dituliskan secara jelas tanggal terakhir donor. Jika terlalu dekat biasanya petugas menolak untuk melakukan aktifitas donor darah. (bpc3)