BERTUAHPOS.COM – Tewasnya Jendral Qassem Soleiman diyakini akan menimbulkan dampak besar bagi warga Amerika Serikat (AS) yang tinggal atau berada di Timur Tengah.
Kekhawatiran ini diutarakan oleh Perwakilan Independen di Kongres, Justin Amash melalui twiternya, Jumat, 3 Januari 2020.
Jenderal Qassem Soleimani dibom saat berada di Bandara Internasional Baghdad, Irak, pada Jumat pagi tadi. Penyerangan itu diketahui terjadi tanpa izin dari Kongres. Pemimpin Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) tersebut meninggal dunia bersama dengan komandan milisi Irak (PMF) bernama Abu Mahdi al-Muhandis.
Peristiwa ini sangat berpotensi menimbulkan perang antara kedua negara dan memperburuk kondisi di Timur Tengah. Apalagi Menteri Luar Negeri Iran, Javad Zarif, menegaskan bahwa Amerika Serikat harus bertanggung jawab atas “aksi terorisme internasional” yang membunuh jenderal elitnya itu.
Sementara kekhawatiran Justin Amash cukup beralasan. Menurutnya, kematian Soleimani akan berdampak terhadap warga Amerika Serikat, terutama yang berada di Timur Tengah, karena Iran hampir bisa dipastikan melakukan aksi balas dendam, seperti dikutip dari IDN Times.
“Ada alasan mengapa Konstitusi kita mengamanahkan kepada Kongres sebuah wewenang untuk mendeklarasikan perang: Setiap orang Amerika mungkin terdampak oleh konflik kekerasan. Soleimani adalah iblis. Namun, sistem kita memerintahkan adanya izin untuk perang dari rakyat, yang mengambil keputusan melalui perwakilan dan senator mereka di Kongres,” cuitnya. (bpc3)