BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Kekeringan dan curah hujan yang minim membuat sawah masyarakat di Desa Pebaun Hulu, Kuantan Singingi berubah menjadi keras dan retak-retak. Akibatnya, masyarakat kesulitan untuk menanam.
“Beberapa petak sawah kami itu kondisinya keras. Menanam jadi susah,” ujar salah satu petani, Arnawita kepada bertuahpos.com, Selasa 29 Oktober 2019.
Bahkan, saking kerasnya tanah sawah, Arnawita menyebutkan untuk berjalan di tanah sawahnya harus memakai alas kaki. Kalau tidak, kaki bisa sakit akibat kerasnya tanah.
“Ada hujan sedikit, tapi tidak terlalu berpengaruh. Sekarang kami coba menanam kembali, walau sulit,” tambah dia.
Kondisi yang sama juga diungkapkan petani lainnya, Febri. Menurut dia, kondisi tanah keras ini terjadi di beberapa petak sawahnya.
Untuk mengairi sawah yang kering, Febri dan beberapa petani berinisiatif membeli mesin pompa air, dan kemudian memompa air Sungai Kuantan ke sawah mereka.
“Supaya sawah bisa ditanami dan mendapatkan air yang cukup, kami pompakan air Sungai Kuantan ke sawah,” pungkas Febri. (bpc2)