BERTUAHPOS.COM, SIAK – Masyarakat Kampung Sungai Rawa, Kecamatan Sungai Apit, Siak Sri Indrapura kini mengalami krisis air bersih. Untuk mendapatkan air layak minum, masyarakat kini hanya mengandalkan air hujan.
Salah satu tokoh masyarakat Kampung Sungai Rawa, Junaidi, kepada bertuahpos.com mengatakan akibat abrasi yang terjadi sejak belasan tahun lalu, sumur-sumur masyarakat menjadi asin. Akibatnya, air sumur tak bisa lagi diandalkan untuk air minum.
Kondisi ini diperparah karena sungai yang ada juga telah tercemar oleh perusahaan yang ada disekitar kampung. Dengan demikian, air sumur dan air sungai tak bisa lagi digunakan sebagai air minum.
“Akibat abrasi, air laut kini membuat sumur menjadi asin. Air sungai sudah dicemari pula oleh anak perusahaan Sinar Mas. Mereka membuat kanal, yang tersambung ke sungai. Operasi mereka, dibuang ke kanal yang berlanjut ke sungai,” jelas Junaidi saat ditemui bertuahpos.com, Kamis 22 Agustus 2019.
Otomatis, kini masyarakat hanya mengandalkan air hujan untuk keperluan minum. Air hujan akan ditampung dan disimpan sebagai cadangan.
“Tapi, kalau musim kemarau, tak ada hujan. Masyarakat mengandalkan air galon untuk minum,” pungkas dia.
Kondisi ini juga dibenarkan oleh Kepala Dusun II Kampung Penyengat, Anji Mardiator. Kampung Penyengat adalah mekaran Kampung Sungai Rawa.
Menurut Anji, dulunya air yang ada dikampungnya adalah air sehat, dan disebit sebagai air akar paling murni. Namun, kini tak bisa lagi dikonsumsi.
“Tak bisa lagi dikonsumsi, dengan kondisi seperti ini,” tutup Anji. (bpc2)