BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Pendapatan ojek online (ojol) disebutkan turun hingga 50 persen akibat pemadaman listrik. Hal ini dipengaruhi aplikasi ojol yang mengandalkan sinyal data telekomunikasi.
“Dan saat sinyal itu melemah atau hilang, maka penumpang dan pengemudi jadi sulit terhubung. Imbasnya, terjadi pengurangan order, yang berarti berkurangnya pendapatan para pengemudi,” jelas Ketua Presidium Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) Indonesia, Igun Wicaksono, dikutip dari CNN Indonesia, Rabu 7 Agustus 2019.
Baca :Â Listrik Jakarta Kembali Padam, Penghuni Apartemen Takut Naik Lift
Igun mencontohkan kejadian blackout (pemadaman) di Jakarta yang terjadi pada Minggu, 4 Agustus yang lalu. Saat itu, order ojol disebutkan turun menjadi lima orderan per 12 jam, padahal normalnya 10 orderan per 12 jam.
“Order anjlok saat blackout. Dan itu berarti pengemudi tidak bisa mendapatkan bonus, karena target pemesanan juga tak tercapai,” lanjut dia.
Di beberapa wilayah, lanjut Igun, sinyal yang kuat membuat pengemudi dan penumpang dapat terhubung. Namun, di wilayah lain, sinyal lemah atau menghilang, sehingga pengemudi dan penumpang tak bisa terhubung sama sekali. (bpc2)